Rizqan Collections
Belajar dan have fun
Selasa, 10 November 2015
Minggu, 05 Oktober 2014
Macam macam majas beserta penjelasannya
Majas penegasan adalah kata-kata berkias yang
menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan
dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca
Mari kita mengenal Majas lebih jauh
Pengertian Majas
Majas dapat didefinisikan sebagai cara
melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya
dengan sesuatu yang lain (KBBI). Namun secara
umum majas dapat pula dikatakan sebagai gaya
bahasa atau cara yang digunakan oleh penulis
untuk menimbulkan efek tertentu pada pembaca.
Cara yang digunakan pun sangat beragam. Majas
dalam bahasa Indonesia dibagi atas empat jenis,
yaitu:
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas sindiran
4. Majas penegasan
1. Majas perbandingan
Majas perbandingan merupakan
majas yang digunakan untuk mengungkapkan
sesuatu dengan membandingkannya dengan
sesuatu yang lain.
A. Majas Personifikasi yaitu majas yang
digunakan untuk memperjelas maksud dengan
menjadikan benda-benda yang digambarkan
dapat berlaku seperti manusia. Contoh : Nyiur
melambai-lambai, matahari keluar dari
peraduannya, awan hitam mengukir langit.
10.
11. 2. Majas Asosiasi yaitu majas yang
membandingkan suatu dengan keadaan lain
yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya
(memiliki persamaan sifat). Majas ini ditandai
oleh penggunaan kata bagai, bagaikan,
seumpama, seperti, dan laksana.
12. Contoh :
13. a) Semangatnya keras bagaikan baja.
14. b) Mukanya pucat bagai mayat.
15. c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan
purnama
16.
17. 3. Majas Metafora, adalah majas yang
mengungkapkan ungkapan secara langsung
berupa perbandingan analogis sebagai lukisan
yang berdasarkan persamaan atau
perbandingan
18. Contoh :
19. o Kapan saudara berjumpa dengan lintah
darat itu?
20. o Aku sungguh takjub melihat kecantikan
bunga desa itu.
21. o Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
(sangat penting)
22. o Raja siang keluar dari ufuk timur
23. o Jonathan adalah bintang kelas dunia.
24. o Harta karunku (sangat berharga)
25. 4. Majas Antropomorfisme: Metafora yang
menggunakan kata atau bentuk lain yang
berhubungan dengan manusia untuk hal yang
bukan manusia. Antropomorfisme adalah
atribusi karakteristik manusia ke makhluk bukan
manusia. Subyek antropomorfisme
seperti binatang yang digambarkan sebagai
makhluk dengan motivasi manusia, dapat
berpikir dan berbicara, atau benda alam seperti
angin atau matahari. Istilah antropomorfisme
berasal daribahasa
Yunani ἄνθρωπος (anthrōpos), manusia dan
μορφή (morphē), bentuk. Tiga hewan
antropomorfis yang paling terkenal sampai saat
ini adalah Donal Bebek, Miki Tikus, serta Tom
dan Jerry.
26.
27. 5. Majas Sinestesia: yang berupa suatu
ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan
lewat ungkapan rasa indra lainnya.
28.
29. 6. Majas Metonimia, yaitu majas untuk
mengemukakan sesuatu dengan menggantikan
dengan sifat, atau nama, atau sesuatu yang
merupakan ciri khas dari benda-benda tersebut.
30. Contoh : Saya pergi ke Jakarta naik Garuda.
31. 7. Majas Eufemisme, yaitu majas untuk
mengemukakan pikiran atau perasaan dengan
menggunakan kata-kata dengan arti yang baik
dengan maksud agar tidak menyinggung
perasaan orang. Eufemisme dapat pula berupa
ungkapan-ungkapan penghalus untuk
menggantikan kata-kata yang dirasakan kurang
sopan.
32. Contoh :
33. 1.) Sejak ditinggal suaminya, ia agak kurang
waras
34. 2.) Kemampuan Andi dalam memahami
pelajaran agak lamban.
35. 8. Majas Disfemisme: Pengungkapan
pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas
sebagaimana adanya.
36.
37. 9. Majas Fabel: Menyatakan perilaku
binatang sebagai manusia yang dapat berpikir
dan bertutur kata. contoh:Perilakunya seperti
ular yang menggeliat.
38. 10. Majas Parabel: Ungkapan pelajaran atau
nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam
cerita.
39. 11. Majas Perifrasa: Ungkapan yang
panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih
pendek.
40. 12. Majas Eponim: Menjadikan nama orang
sebagai tempat atau pranata. contoh:Kita
bermain ke rumah Ina.
41. 13. Majas Sinekdokhe, adalah majas yang
menyebutkan bagian untuk menggantikan benda
secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas
sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
42. a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian
untuk keseluruhan.
43. Contoh:
44. 1. Hingga detik ini ia belum kelihatan batang
hidungnya.
45. b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan
keseluruhan untuk sebagian. Contoh:
46. 1. Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03
melawan Rt. 07.
47. 14. Alegori
48. Alegori adalah Majas yang menyatakan
dengan cara lain, melalui kiasan atau
penggambaran. Majas perbandingan yang
bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan
yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri
sebagai juru mudi
49. Alegori biasanya berbentuk cerita yang
penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
50. Contoh: Perjalanan hidup manusia
seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-
tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala
sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika
bertemu dengan laut.
51. 15. Majas Simile : Pengungkapan dengan
perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan
kata depan dan penghubung,
seperti layaknya, bagaikan, ” umpama”,
“ibarat”,”bak”, bagai”. Membandingkan suatu
dengan keadaan lain yang sesuai dengan
keadaan yang dilukiskannya. contoh: Kau
umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais
dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa
saja.
52.
53. 16. Simbolik
54. Simbolik adalah majas yang melukiskan
sesuatu dengan
55. mempergunakan benda, binatang, atau
tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
56. Contoh:
57. a) Ia terkenal sebagai buaya darat.
58. b) Bunglon, lambang orang yang tak
berpendirian
59. c) Melati, lambang kesucian
60.
61.
62. B. Majas Pertentangan
63. Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias
yang menyatakan pertentangan dengan yang
dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau
penulis dengan maksud untuk memperhebat
atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya
kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis
Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.
64.
65. 1) Antitesis
66. Antitesis adalah majas yang
mempergunakan pasangan kata yang
berlawanan artinya.
67. Contoh:
68. a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan
festival itu.
69. b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata
Tuhan.
70.
71. 2) Paradoks
72. Paradoks adalah majas yang mengandung
pertentangan antara pernyataan dan fakta yang
ada.
73. Contoh;
74. a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta
yang ramai ini.
75. b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar
pesta yang sedang berlangsung ini.
76.
77. 3) Hiperbola
78. Majas hiperbola adalah majas yang berupa
pernyataan berlebihan dari kenyataannya
dengan maksud memberikan kesan mendalam
atau meminta perhatian.
79. Contoh:
80. a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
81. b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
82.
83. 4) Litotes
84. Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu
dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya
dengan mengecilkan atau menguranginya.
Tujuannya untuk merendahkan diri.
85. Contoh:
86. a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan
air putih saja.
87. b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang
bodoh seperti saya
88. ini?
89. 5. Majas Oksimoron : adalah gaya bahasa
yang mengandung pertentangan dengan
mempergunakan kata-kata yang berlawanan
dalam frasa yang sama. Contoh : Keramah-
tamahan yang bengis
90.
91. 6. Majas Anakronisme : Adalah gaya bahasa
yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian
uraian dalam karya sastra dalam sejarah,
sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada
saat itu. Contoh : dalam tulisan Cesar,
Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali
(saat itu jam belum ada)
92. 7. Majas Reptisi adalah perulangan bunyi,
suku kata, kata atau bagian kalimat yang
dianggap penting untuk memberi tekanan dalam
sebuah konteks yang sesuai
93. 8. Majas Kontradiksi
interminus: Pernyataan yang bersifat
menyangkal yang telah disebutkan pada bagian
sebelumnya. Contoh: Andi mengundang semua
temannya, kecuali Dono.
94.
95. C. Majas Sindiran
96. Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias
yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan
kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar
atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:
97.
98. 1) Ironi
99. Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang
bertentangan dengan maksud menyindir.
100. Contoh:
101. a) Ini baru siswa teladan, tidak pernah
mengerjakan tugas.
102. b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat
dibaca.
103.
104. 2) Sinisme
105. Sinisme adalah majas yang menyatakan
sindiran secara langsung.
106. Contoh :
107. a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak
pantas diucapkan oleh orang terpelajar
sepertimu.
108. b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah
lakumu itu.
109.
110. 3) Sarkasme
111. Sarkasme adalah majas sindiran yang paling
kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang
yang sedang marah.
112. Contoh:
113. a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi
kamu!
114. b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak
becus!
115. 4) Majas Satire Adalah ungkapan yang
menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi,
untuk mengecam atau menertawakan gagasan,
kebiasaan, dll. Ungkapan yang menertawakan
atau menolak sesuatu. Contoh : Ya, Ampun! Soal
mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!
116. 5) Majas Innuendo Adalah gaya bahasa
sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang
sebenarnya. Contoh : Ia menjadi kaya raya
karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya
117.
118. D. Majas Penegasan
119. Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias
yang menyatakan penegasan untuk
meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap
pendengar atau pembaca”.Majas penegasan
terdiri atas tujuh bentuk berikut.
120.
121. 1) Pleonasme
122. Pleonasme adalah majas yang menggunakan
kata-kata secara berlebihan dengan maksud
menegaskan arti suatu kata.
123. Contoh:
124. a) Semua siswa yang di atas agar segera turun
ke bawah.
125. b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan
pertunjukan pesawat tempur.
126. c) Bagi yang telah dipanggil namanya, silakan
maju ke depan.
127.
128. 2) Repetisi
129. Repetisi adalah majas perulangan kata-kata
sebagai penegasan.
130. Contoh:
131. a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti,
dialah yang kuharap.
132. b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah
kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra
bangsa.
133.
134. 3) Paralelisme
135. Paralelisme adalah majas perulangan yang
biasanya ada di dalam puisi.
136. Contoh:
137. Cinta adalah pengertian
138. Cinta adalah kesetiaan
139. Cinta adalah rela berkorban
140.
141. 4) Tautologi
142. Tautologi adalah majas penegasan dengan
mengulang beberapa kali sebuah kata dalam
sebuah kalimat dengan maksud menegaskan.
Kadang pengulangan itu menggunakan
kata bersinonim.
143. Contoh:
144. a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku
hanya ingin bertukar pikiran saja.
145. b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup
rukun, akur, dan bersaudara.
146.
147. 5) Klimaks
148. Klimaks adalah majas yang menyatakan
beberapa hal berturut turut dan makin lama
makin meningkat.
149. Contoh:
150. a) Semua orang dari anak-anak, remaja,
hingga orang tua ikut antri minyak.
151. b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan
presiden sekalipun tak berhak mencampuri
urusan pribadi seseorang.
152.
153. 6) Antiklimaks
154. Antiklimaks adalah majas yang menyatakan
beberapa hal berturut turut yang makin
lama menurun.
155. a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir
dalam acara syukuran itu.
156. b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung
semua orang merayakan HUT RI ke -62.
157.
158.
159. 7) Retorik
160. Retorik adalah majas yang berupa kalimat
tanya namun tak memerlukan jawaban.
Tujuannya memberikan penegasan, sindiran,
atau menggugah.
161. Contoh:
162. a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup
dengan sekolah formal saja?
163. b) Apakah ini orang yang selama ini kamu
bangga-banggakan ?
164. d. Majas Pertentangan
165. 8) Majas Koreksio Adalah gaya bahasa yang
mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi
kemudian memperbaikinya. Contoh : Silakan
pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan
makan.
166. 9) Majas Asindeton Adalah gaya bahasa
yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa
menggunakan kata penghubung agar perhatian
pembaca beralih pada hal yang
disebutkan. Contoh : Dan kesesakan kesedihan,
kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan
orang melepaskan nyawa.
167. 10) Polisindenton: Pengungkapan suatu
kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata
penghubung.
168. 11) Majas Interupsi adalah gaya bahasa
yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat
yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk
lebih menjelaskan sesuatu dalam
kalimat. Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut
oleh perempuan lain.
169. 12) Majas Eksklmasio Adalah gaya bahasa
yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan
bunyi. Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan
tangan menggigil.
170. 13) Majas Enumerasio Adalah beberapa
peristiwa yang membentuk satu kesatuan,
dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam
keseluruhannya tanpak dengan jelas. Contoh :
Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak
satu-satunya perahu nelayan meluncur
perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi.
Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini
bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu
membentuk suatu lukisan yang haromonis.
Itulah keindahan sejati.
171. 14) Majas Silepsis dan Zeugma Adalah gaya
dimana orang mempergunakan dua konstruksi
rapatan dengan menghubungkan sebuah kata
dengan dua kata yang lain, sebenarnya hanya
salah satunya yang mempunyai hubungan
dengan kata pertama. Contoh : ia menundukkan
kepala dan badannya untuk memberi hormat
kepada kami.
172. 15) Majas Apofasis atau Preterisio Adalah
gaya bahasa dimana penulis atau pengarang
menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya
menyangkal. Contoh : Saya tidak mau
mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara
telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang
negara
173. 15) Majas Aliterasi: Adalah gaya bahasa
berupa perulangan bunyi vokal yang
sama. Contoh : Keras-keras kena air lembut juga
174. 16) Majas Paralelisme: Adalah gaya bahasa
penegasan yang berupa pengulangan kata pada
baris atau kalimat. Contoh : Jika kamu minta,
aku akan datang
175. 18) Majas Antanaklasis adalah yang
mengandung ulangan kata yang sama dengan
makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa
buah tangan, yaitu buah apel merah
176. 19) Majas Anastrof atau Inversi Adalah
gaya bahasa yang dalam pengungkapannya
predikat kalimat mendahului subejeknya karena
lebih diutamakan. Contoh : Pergilah ia
meninggalkan kami, keheranan kami melihat
peranginya.
177. 20) Majas Retoris Adalah pernyataan yang
dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan
tujuan untuk mencapai efek yang lebih
mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama
sekali tidak menghendaki adanya suatu
jawaban. Contoh : Siapakah yang tidak ingin
hidup ?
178. 21) Majas Elipsis Adalah gaya bahasa yang
berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat
yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan
sendiri oleh pembaca. Contoh : Kami ke rumah
nenek ( penghilangan predikat pergi )
179. 22) Majas Alonim Penggunaan varian dari
nama untuk menegaskan.
180. 23) Majas Kolokasi Asosiasi tetap antara
suatu kata dengan kata lain yang berdampingan
dalam kalimat.
181. 24) Majas Pararima Pengulangan konsonan
awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang
berlainan.
182. 25) Majas Preterito Ungkapan penegasan
dengan cara menyembunyikan maksud yang
sebenarnya.
183. 26) Majas Sigmatisme Pengulangan bunyi “s”
untuk efek tertentu.
menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan
dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca
Mari kita mengenal Majas lebih jauh
Pengertian Majas
Majas dapat didefinisikan sebagai cara
melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya
dengan sesuatu yang lain (KBBI). Namun secara
umum majas dapat pula dikatakan sebagai gaya
bahasa atau cara yang digunakan oleh penulis
untuk menimbulkan efek tertentu pada pembaca.
Cara yang digunakan pun sangat beragam. Majas
dalam bahasa Indonesia dibagi atas empat jenis,
yaitu:
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas sindiran
4. Majas penegasan
1. Majas perbandingan
Majas perbandingan merupakan
majas yang digunakan untuk mengungkapkan
sesuatu dengan membandingkannya dengan
sesuatu yang lain.
A. Majas Personifikasi yaitu majas yang
digunakan untuk memperjelas maksud dengan
menjadikan benda-benda yang digambarkan
dapat berlaku seperti manusia. Contoh : Nyiur
melambai-lambai, matahari keluar dari
peraduannya, awan hitam mengukir langit.
10.
11. 2. Majas Asosiasi yaitu majas yang
membandingkan suatu dengan keadaan lain
yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya
(memiliki persamaan sifat). Majas ini ditandai
oleh penggunaan kata bagai, bagaikan,
seumpama, seperti, dan laksana.
12. Contoh :
13. a) Semangatnya keras bagaikan baja.
14. b) Mukanya pucat bagai mayat.
15. c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan
purnama
16.
17. 3. Majas Metafora, adalah majas yang
mengungkapkan ungkapan secara langsung
berupa perbandingan analogis sebagai lukisan
yang berdasarkan persamaan atau
perbandingan
18. Contoh :
19. o Kapan saudara berjumpa dengan lintah
darat itu?
20. o Aku sungguh takjub melihat kecantikan
bunga desa itu.
21. o Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
(sangat penting)
22. o Raja siang keluar dari ufuk timur
23. o Jonathan adalah bintang kelas dunia.
24. o Harta karunku (sangat berharga)
25. 4. Majas Antropomorfisme: Metafora yang
menggunakan kata atau bentuk lain yang
berhubungan dengan manusia untuk hal yang
bukan manusia. Antropomorfisme adalah
atribusi karakteristik manusia ke makhluk bukan
manusia. Subyek antropomorfisme
seperti binatang yang digambarkan sebagai
makhluk dengan motivasi manusia, dapat
berpikir dan berbicara, atau benda alam seperti
angin atau matahari. Istilah antropomorfisme
berasal daribahasa
Yunani ἄνθρωπος (anthrōpos), manusia dan
μορφή (morphē), bentuk. Tiga hewan
antropomorfis yang paling terkenal sampai saat
ini adalah Donal Bebek, Miki Tikus, serta Tom
dan Jerry.
26.
27. 5. Majas Sinestesia: yang berupa suatu
ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan
lewat ungkapan rasa indra lainnya.
28.
29. 6. Majas Metonimia, yaitu majas untuk
mengemukakan sesuatu dengan menggantikan
dengan sifat, atau nama, atau sesuatu yang
merupakan ciri khas dari benda-benda tersebut.
30. Contoh : Saya pergi ke Jakarta naik Garuda.
31. 7. Majas Eufemisme, yaitu majas untuk
mengemukakan pikiran atau perasaan dengan
menggunakan kata-kata dengan arti yang baik
dengan maksud agar tidak menyinggung
perasaan orang. Eufemisme dapat pula berupa
ungkapan-ungkapan penghalus untuk
menggantikan kata-kata yang dirasakan kurang
sopan.
32. Contoh :
33. 1.) Sejak ditinggal suaminya, ia agak kurang
waras
34. 2.) Kemampuan Andi dalam memahami
pelajaran agak lamban.
35. 8. Majas Disfemisme: Pengungkapan
pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas
sebagaimana adanya.
36.
37. 9. Majas Fabel: Menyatakan perilaku
binatang sebagai manusia yang dapat berpikir
dan bertutur kata. contoh:Perilakunya seperti
ular yang menggeliat.
38. 10. Majas Parabel: Ungkapan pelajaran atau
nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam
cerita.
39. 11. Majas Perifrasa: Ungkapan yang
panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih
pendek.
40. 12. Majas Eponim: Menjadikan nama orang
sebagai tempat atau pranata. contoh:Kita
bermain ke rumah Ina.
41. 13. Majas Sinekdokhe, adalah majas yang
menyebutkan bagian untuk menggantikan benda
secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas
sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
42. a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian
untuk keseluruhan.
43. Contoh:
44. 1. Hingga detik ini ia belum kelihatan batang
hidungnya.
45. b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan
keseluruhan untuk sebagian. Contoh:
46. 1. Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03
melawan Rt. 07.
47. 14. Alegori
48. Alegori adalah Majas yang menyatakan
dengan cara lain, melalui kiasan atau
penggambaran. Majas perbandingan yang
bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan
yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri
sebagai juru mudi
49. Alegori biasanya berbentuk cerita yang
penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
50. Contoh: Perjalanan hidup manusia
seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-
tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala
sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika
bertemu dengan laut.
51. 15. Majas Simile : Pengungkapan dengan
perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan
kata depan dan penghubung,
seperti layaknya, bagaikan, ” umpama”,
“ibarat”,”bak”, bagai”. Membandingkan suatu
dengan keadaan lain yang sesuai dengan
keadaan yang dilukiskannya. contoh: Kau
umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais
dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa
saja.
52.
53. 16. Simbolik
54. Simbolik adalah majas yang melukiskan
sesuatu dengan
55. mempergunakan benda, binatang, atau
tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
56. Contoh:
57. a) Ia terkenal sebagai buaya darat.
58. b) Bunglon, lambang orang yang tak
berpendirian
59. c) Melati, lambang kesucian
60.
61.
62. B. Majas Pertentangan
63. Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias
yang menyatakan pertentangan dengan yang
dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau
penulis dengan maksud untuk memperhebat
atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya
kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis
Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.
64.
65. 1) Antitesis
66. Antitesis adalah majas yang
mempergunakan pasangan kata yang
berlawanan artinya.
67. Contoh:
68. a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan
festival itu.
69. b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata
Tuhan.
70.
71. 2) Paradoks
72. Paradoks adalah majas yang mengandung
pertentangan antara pernyataan dan fakta yang
ada.
73. Contoh;
74. a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta
yang ramai ini.
75. b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar
pesta yang sedang berlangsung ini.
76.
77. 3) Hiperbola
78. Majas hiperbola adalah majas yang berupa
pernyataan berlebihan dari kenyataannya
dengan maksud memberikan kesan mendalam
atau meminta perhatian.
79. Contoh:
80. a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
81. b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
82.
83. 4) Litotes
84. Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu
dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya
dengan mengecilkan atau menguranginya.
Tujuannya untuk merendahkan diri.
85. Contoh:
86. a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan
air putih saja.
87. b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang
bodoh seperti saya
88. ini?
89. 5. Majas Oksimoron : adalah gaya bahasa
yang mengandung pertentangan dengan
mempergunakan kata-kata yang berlawanan
dalam frasa yang sama. Contoh : Keramah-
tamahan yang bengis
90.
91. 6. Majas Anakronisme : Adalah gaya bahasa
yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian
uraian dalam karya sastra dalam sejarah,
sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada
saat itu. Contoh : dalam tulisan Cesar,
Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali
(saat itu jam belum ada)
92. 7. Majas Reptisi adalah perulangan bunyi,
suku kata, kata atau bagian kalimat yang
dianggap penting untuk memberi tekanan dalam
sebuah konteks yang sesuai
93. 8. Majas Kontradiksi
interminus: Pernyataan yang bersifat
menyangkal yang telah disebutkan pada bagian
sebelumnya. Contoh: Andi mengundang semua
temannya, kecuali Dono.
94.
95. C. Majas Sindiran
96. Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias
yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan
kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar
atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:
97.
98. 1) Ironi
99. Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang
bertentangan dengan maksud menyindir.
100. Contoh:
101. a) Ini baru siswa teladan, tidak pernah
mengerjakan tugas.
102. b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat
dibaca.
103.
104. 2) Sinisme
105. Sinisme adalah majas yang menyatakan
sindiran secara langsung.
106. Contoh :
107. a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak
pantas diucapkan oleh orang terpelajar
sepertimu.
108. b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah
lakumu itu.
109.
110. 3) Sarkasme
111. Sarkasme adalah majas sindiran yang paling
kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang
yang sedang marah.
112. Contoh:
113. a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi
kamu!
114. b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak
becus!
115. 4) Majas Satire Adalah ungkapan yang
menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi,
untuk mengecam atau menertawakan gagasan,
kebiasaan, dll. Ungkapan yang menertawakan
atau menolak sesuatu. Contoh : Ya, Ampun! Soal
mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!
116. 5) Majas Innuendo Adalah gaya bahasa
sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang
sebenarnya. Contoh : Ia menjadi kaya raya
karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya
117.
118. D. Majas Penegasan
119. Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias
yang menyatakan penegasan untuk
meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap
pendengar atau pembaca”.Majas penegasan
terdiri atas tujuh bentuk berikut.
120.
121. 1) Pleonasme
122. Pleonasme adalah majas yang menggunakan
kata-kata secara berlebihan dengan maksud
menegaskan arti suatu kata.
123. Contoh:
124. a) Semua siswa yang di atas agar segera turun
ke bawah.
125. b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan
pertunjukan pesawat tempur.
126. c) Bagi yang telah dipanggil namanya, silakan
maju ke depan.
127.
128. 2) Repetisi
129. Repetisi adalah majas perulangan kata-kata
sebagai penegasan.
130. Contoh:
131. a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti,
dialah yang kuharap.
132. b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah
kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra
bangsa.
133.
134. 3) Paralelisme
135. Paralelisme adalah majas perulangan yang
biasanya ada di dalam puisi.
136. Contoh:
137. Cinta adalah pengertian
138. Cinta adalah kesetiaan
139. Cinta adalah rela berkorban
140.
141. 4) Tautologi
142. Tautologi adalah majas penegasan dengan
mengulang beberapa kali sebuah kata dalam
sebuah kalimat dengan maksud menegaskan.
Kadang pengulangan itu menggunakan
kata bersinonim.
143. Contoh:
144. a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku
hanya ingin bertukar pikiran saja.
145. b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup
rukun, akur, dan bersaudara.
146.
147. 5) Klimaks
148. Klimaks adalah majas yang menyatakan
beberapa hal berturut turut dan makin lama
makin meningkat.
149. Contoh:
150. a) Semua orang dari anak-anak, remaja,
hingga orang tua ikut antri minyak.
151. b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan
presiden sekalipun tak berhak mencampuri
urusan pribadi seseorang.
152.
153. 6) Antiklimaks
154. Antiklimaks adalah majas yang menyatakan
beberapa hal berturut turut yang makin
lama menurun.
155. a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir
dalam acara syukuran itu.
156. b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung
semua orang merayakan HUT RI ke -62.
157.
158.
159. 7) Retorik
160. Retorik adalah majas yang berupa kalimat
tanya namun tak memerlukan jawaban.
Tujuannya memberikan penegasan, sindiran,
atau menggugah.
161. Contoh:
162. a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup
dengan sekolah formal saja?
163. b) Apakah ini orang yang selama ini kamu
bangga-banggakan ?
164. d. Majas Pertentangan
165. 8) Majas Koreksio Adalah gaya bahasa yang
mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi
kemudian memperbaikinya. Contoh : Silakan
pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan
makan.
166. 9) Majas Asindeton Adalah gaya bahasa
yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa
menggunakan kata penghubung agar perhatian
pembaca beralih pada hal yang
disebutkan. Contoh : Dan kesesakan kesedihan,
kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan
orang melepaskan nyawa.
167. 10) Polisindenton: Pengungkapan suatu
kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata
penghubung.
168. 11) Majas Interupsi adalah gaya bahasa
yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat
yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk
lebih menjelaskan sesuatu dalam
kalimat. Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut
oleh perempuan lain.
169. 12) Majas Eksklmasio Adalah gaya bahasa
yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan
bunyi. Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan
tangan menggigil.
170. 13) Majas Enumerasio Adalah beberapa
peristiwa yang membentuk satu kesatuan,
dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam
keseluruhannya tanpak dengan jelas. Contoh :
Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak
satu-satunya perahu nelayan meluncur
perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi.
Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini
bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu
membentuk suatu lukisan yang haromonis.
Itulah keindahan sejati.
171. 14) Majas Silepsis dan Zeugma Adalah gaya
dimana orang mempergunakan dua konstruksi
rapatan dengan menghubungkan sebuah kata
dengan dua kata yang lain, sebenarnya hanya
salah satunya yang mempunyai hubungan
dengan kata pertama. Contoh : ia menundukkan
kepala dan badannya untuk memberi hormat
kepada kami.
172. 15) Majas Apofasis atau Preterisio Adalah
gaya bahasa dimana penulis atau pengarang
menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya
menyangkal. Contoh : Saya tidak mau
mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara
telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang
negara
173. 15) Majas Aliterasi: Adalah gaya bahasa
berupa perulangan bunyi vokal yang
sama. Contoh : Keras-keras kena air lembut juga
174. 16) Majas Paralelisme: Adalah gaya bahasa
penegasan yang berupa pengulangan kata pada
baris atau kalimat. Contoh : Jika kamu minta,
aku akan datang
175. 18) Majas Antanaklasis adalah yang
mengandung ulangan kata yang sama dengan
makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa
buah tangan, yaitu buah apel merah
176. 19) Majas Anastrof atau Inversi Adalah
gaya bahasa yang dalam pengungkapannya
predikat kalimat mendahului subejeknya karena
lebih diutamakan. Contoh : Pergilah ia
meninggalkan kami, keheranan kami melihat
peranginya.
177. 20) Majas Retoris Adalah pernyataan yang
dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan
tujuan untuk mencapai efek yang lebih
mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama
sekali tidak menghendaki adanya suatu
jawaban. Contoh : Siapakah yang tidak ingin
hidup ?
178. 21) Majas Elipsis Adalah gaya bahasa yang
berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat
yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan
sendiri oleh pembaca. Contoh : Kami ke rumah
nenek ( penghilangan predikat pergi )
179. 22) Majas Alonim Penggunaan varian dari
nama untuk menegaskan.
180. 23) Majas Kolokasi Asosiasi tetap antara
suatu kata dengan kata lain yang berdampingan
dalam kalimat.
181. 24) Majas Pararima Pengulangan konsonan
awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang
berlainan.
182. 25) Majas Preterito Ungkapan penegasan
dengan cara menyembunyikan maksud yang
sebenarnya.
183. 26) Majas Sigmatisme Pengulangan bunyi “s”
untuk efek tertentu.
Selasa, 14 Januari 2014
Langkah 1
Buatlah sebuah file baru, atau
buka file yang sudah ada (yang akan Anda beri efek teks ini). Pada contoh kali
ini, saya menggunakan sebuah gambar daun pisang, yang saya dapat dari kumpulan
gambar wallpaper.
Langkah 2
Buatlah sebuah layer baru, dengan cara mengklik icon Create New Layer dipalet Layer.
Isi layer tadi dengan warna putih
Langkah 3
Buatlah sebuah tulisan yang
berwarna hitam. Ukuran dan jenis huruf bisa disesuaikan sendiri dengan kebutuhan
Anda. Pada tutorial ini, saya menggunakan jenis huruf / font Tempus Sans ITC.
Gunakan font sesuai selera Anda, namun mungkin akan lebih bagus jika jenis
huruf yang digunakan bukan huruf-huruf yang formal.
Langkah 4
Gabung layer tulisan dengan Layer 1 ( layer yang berwarna putih tadi )
dengan cara mengaktifkan layer tulisan kemudian memilih menu layer => Marge Down.
Yang layer Backround ( yang isinya gambar yang di buka tadi, dalam
tutorial ini adalah gambar daun pisang tadi ) Jangan Ikut Di Gabung.
Langkah 5
Pada layer yang sudah di gabung tadi, berikan efek Crystallize. Lakukan ini dengan cara memilih menu Filter => Pixelate => Crystallize.
Pada pengaturan Cell size, aturlah secukupnya hingga gambarnya seperti
dibawah ini. Pada tutorial photoshop ini, saya beri pengaturan sebanyak
6.
Tujuan langkah ini adalah agar pinggiran dari tulisan menjadi tidak rata
secara agak berlebihan, hingga ada pada bagian tulisan yang mengecil
bahkan terpotong.
Langkah 6
Langkah berikutnya adalah membuat
gambar tersebut agak kabur, tujuannya untuk membuat tepian yang tidak rata
tersebut menjadi agak buram dan kabur. Lakukan ini dengan cara memilih menu
Filter => Blur => Gaussian Blur. Pada tutorial ini, saya isikan 3,5 pixel
pada nilai pengaturan Radius.
Langkah 7
Sekarang pilih Menu Image => Adjusment => Levels. Buatlah
agar gambar yang sudah di kaburkan tadi semakin kontras. Buatlah seperti
gambar di bawah ini. Dekatkan titik segi tiga shadow dengan highlight.
Langkah 8
Aktifkan palet channel (palet ini
bisa diklik langsung namanya di dekat palet Layer, atau dengan memilih menu Window => Channel). Pada palet ini, klik icon Load Channel as Selection.
Langkah 9
Kembali lagi pada palet layer (Window => Layer). Tekan tombol Delete pada keyboard untuk menghapus warna
putih pada layer yang sudah berisi tulisan tadi. Yang terhapus hanyalah bagian
putihya saja, sesuai dengan bentuk seleksi pada Langkah ke-8 tadi.
Setelah ini, hilangkan seleksinya dengan memilih Menu => Select => Deselect.
Langkah 10
Atur bentuk tulisan ini, agar lebih sesuai dengan kondisi gambar background. Pada tutorial ini saya mengubah ukurannya dengan Edit => Free Transform, dan menggunakan fasilitas Warp Mode.
Langkah 11
** Update :
Jika Anda hanya bisa mengikuti tutorial ini hingga hingga langkah ke-10, mohon untuk membaca keseluruhan tutorial ini dengan lebih teliti lagi sejak paragraf pertama.
Sekarang terapkan Style tetesan
air yang sudah kita punyai. Jika ingin menambah beberapa bentuk tetesan lagi,
pilihlah Brush tool, kemudian sapukan beberapa lingkaran kecil pada layer
tulisan ini. Secara otomatis, style tetesan air akan langsung ikut diterapkan
juga.
Berikut ini gambar tutorial Efek Tulisan Air yang sudah jadi.
Selamat Mencoba.......
Sekian dan Terima Kasih
- See more at: http://alastimlashplur.blogspot.com/2013/07/Cara-Membuat-Efek-Tulisan-Air-Di-Photoshop.html#sthash.jP8PrEzH.dpuf
Langkah 1
Buatlah sebuah file baru, atau
buka file yang sudah ada (yang akan Anda beri efek teks ini). Pada contoh kali
ini, saya menggunakan sebuah gambar daun pisang, yang saya dapat dari kumpulan
gambar wallpaper.
Langkah 2
Buatlah sebuah layer baru, dengan cara mengklik icon Create New Layer dipalet Layer.
Isi layer tadi dengan warna putih
Langkah 3
Buatlah sebuah tulisan yang
berwarna hitam. Ukuran dan jenis huruf bisa disesuaikan sendiri dengan kebutuhan
Anda. Pada tutorial ini, saya menggunakan jenis huruf / font Tempus Sans ITC.
Gunakan font sesuai selera Anda, namun mungkin akan lebih bagus jika jenis
huruf yang digunakan bukan huruf-huruf yang formal.
Langkah 4
Gabung layer tulisan dengan Layer 1 ( layer yang berwarna putih tadi )
dengan cara mengaktifkan layer tulisan kemudian memilih menu layer => Marge Down.
Yang layer Backround ( yang isinya gambar yang di buka tadi, dalam
tutorial ini adalah gambar daun pisang tadi ) Jangan Ikut Di Gabung.
Langkah 5
Pada layer yang sudah di gabung tadi, berikan efek Crystallize. Lakukan ini dengan cara memilih menu Filter => Pixelate => Crystallize.
Pada pengaturan Cell size, aturlah secukupnya hingga gambarnya seperti
dibawah ini. Pada tutorial photoshop ini, saya beri pengaturan sebanyak
6.
Tujuan langkah ini adalah agar pinggiran dari tulisan menjadi tidak rata
secara agak berlebihan, hingga ada pada bagian tulisan yang mengecil
bahkan terpotong.
Langkah 6
Langkah berikutnya adalah membuat
gambar tersebut agak kabur, tujuannya untuk membuat tepian yang tidak rata
tersebut menjadi agak buram dan kabur. Lakukan ini dengan cara memilih menu
Filter => Blur => Gaussian Blur. Pada tutorial ini, saya isikan 3,5 pixel
pada nilai pengaturan Radius.
Langkah 7
Sekarang pilih Menu Image => Adjusment => Levels. Buatlah
agar gambar yang sudah di kaburkan tadi semakin kontras. Buatlah seperti
gambar di bawah ini. Dekatkan titik segi tiga shadow dengan highlight.
Langkah 8
Aktifkan palet channel (palet ini
bisa diklik langsung namanya di dekat palet Layer, atau dengan memilih menu Window => Channel). Pada palet ini, klik icon Load Channel as Selection.
Langkah 9
Kembali lagi pada palet layer (Window => Layer). Tekan tombol Delete pada keyboard untuk menghapus warna
putih pada layer yang sudah berisi tulisan tadi. Yang terhapus hanyalah bagian
putihya saja, sesuai dengan bentuk seleksi pada Langkah ke-8 tadi.
Setelah ini, hilangkan seleksinya dengan memilih Menu => Select => Deselect.
Langkah 10
Atur bentuk tulisan ini, agar lebih sesuai dengan kondisi gambar background. Pada tutorial ini saya mengubah ukurannya dengan Edit => Free Transform, dan menggunakan fasilitas Warp Mode.
Langkah 11
** Update :
Jika Anda hanya bisa mengikuti tutorial ini hingga hingga langkah ke-10, mohon untuk membaca keseluruhan tutorial ini dengan lebih teliti lagi sejak paragraf pertama.
Sekarang terapkan Style tetesan
air yang sudah kita punyai. Jika ingin menambah beberapa bentuk tetesan lagi,
pilihlah Brush tool, kemudian sapukan beberapa lingkaran kecil pada layer
tulisan ini. Secara otomatis, style tetesan air akan langsung ikut diterapkan
juga.
Berikut ini gambar tutorial Efek Tulisan Air yang sudah jadi.
Selamat Mencoba.......
Sekian dan Terima Kasih
- See more at: http://alastimlashplur.blogspot.com/2013/07/Cara-Membuat-Efek-Tulisan-Air-Di-Photoshop.html#sthash.jP8PrEzH.dpufPersaudaraan Setia Hati Terate
DASAR PSHT
Persaudaraan Setia Hati Terate
1. PERSAUDARAAN Persaudaraan mempunyai arti Persahabatan yang sangat karib seperti layaknya saudara,pertalian persahabatan layaknya pertalian saudara. Di Organisasi PSHT; bila ada anak/orang dewasa mengikuti latihan (mendapatkan ajaran dari SH mereka disatukan perasaan senasib yang layaknya saudara) sehingga timbul rasa bila ada 1 yang sakit maka yang lain akan merasakan sakit juga.
2. SETIA HATI Setia mempunyai makna mempunyai keteguhan dalam hati ( tidak munafik). Siswa PSHT dilatih dan dididik mempunyai keteguhan hati sehingga mempunyai pendirian yang kokoh, tidak mudah goyah oleh bujuk rayu apapun sehingga setiap siswa maupun anggota PSHT (WARGA SH) bisa menjauhkan diri dari sifat-sifat munafik.
3. TERATE Terate merupakan tumbuhan air berdaun melonjong lebar, bunganya putih kadang kadang ada yang merah jambu yang mekar dimalam hari. Bunga terate bisa hidup di air yang bersih dan bisa hidup di air yang kotor na
1. PERSAUDARAAN Persaudaraan mempunyai arti Persahabatan yang sangat karib seperti layaknya saudara,pertalian persahabatan layaknya pertalian saudara. Di Organisasi PSHT; bila ada anak/orang dewasa mengikuti latihan (mendapatkan ajaran dari SH mereka disatukan perasaan senasib yang layaknya saudara) sehingga timbul rasa bila ada 1 yang sakit maka yang lain akan merasakan sakit juga.
2. SETIA HATI Setia mempunyai makna mempunyai keteguhan dalam hati ( tidak munafik). Siswa PSHT dilatih dan dididik mempunyai keteguhan hati sehingga mempunyai pendirian yang kokoh, tidak mudah goyah oleh bujuk rayu apapun sehingga setiap siswa maupun anggota PSHT (WARGA SH) bisa menjauhkan diri dari sifat-sifat munafik.
3. TERATE Terate merupakan tumbuhan air berdaun melonjong lebar, bunganya putih kadang kadang ada yang merah jambu yang mekar dimalam hari. Bunga terate bisa hidup di air yang bersih dan bisa hidup di air yang kotor na
mun tetap
indah menawan. Mempunyai arti Siswa maupun Warga SH Terate diharapkan
bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi lingkungannya. Bila siswa
/warga SH Terate hidup di daerah yang kelam (masyarakatnya senang judi,
senang mabuk, senang zina,senang mencuri)maka Orang terate tersebut
harus bisa menyadarkan anggota masyarakat yang sesat tadi kembali ke
jalan yang benar, jangan sampai siswa/warga SH Terate malah terjerumus
dilembah kekelaman juga.
4. Hati putih dipagari warna merah namunn tetap bersinar, maksudnya bahwa manusia itu mempunyai sifat yang baik dan terpuji (dilambangkan hati putih), namun satu sisi manusia dibekali oleh nafsu. Disini kalau manusia mampu mengendalikan nafsunya maka diharapkan hatinya akan menjadi suci/bersih dan dapat bersinar (menjadi penerang lingkungan). Harapannya siswa /Warga SH Terate haruslah mampu menjalankan hidup yang baik dimasyarakat sehingga dia bisa menjadi penerang masyarakatnya.
5. PETA MERAH PUTIH BERDIRI TEGAK; Berani karena benar takut karena salah. Merah berarti berani; sedang putih menyimbolkan kesucian.Kebernaran harus ditegakkan dengan kesucian diri. Siswa SH/Warga SH haruslah berani menegakkan kebenaran dan keadilan dimuka bumi ini namun harus dilandasi kesucian diri (tanpa pamrih/imbalan/pujian)
6. MACAM-MACAM SENJATA. Orang hidup itu haruslah mempunyai pegangan, prinsip biar tidak sesat hidupnya.
4. Hati putih dipagari warna merah namunn tetap bersinar, maksudnya bahwa manusia itu mempunyai sifat yang baik dan terpuji (dilambangkan hati putih), namun satu sisi manusia dibekali oleh nafsu. Disini kalau manusia mampu mengendalikan nafsunya maka diharapkan hatinya akan menjadi suci/bersih dan dapat bersinar (menjadi penerang lingkungan). Harapannya siswa /Warga SH Terate haruslah mampu menjalankan hidup yang baik dimasyarakat sehingga dia bisa menjadi penerang masyarakatnya.
5. PETA MERAH PUTIH BERDIRI TEGAK; Berani karena benar takut karena salah. Merah berarti berani; sedang putih menyimbolkan kesucian.Kebernaran harus ditegakkan dengan kesucian diri. Siswa SH/Warga SH haruslah berani menegakkan kebenaran dan keadilan dimuka bumi ini namun harus dilandasi kesucian diri (tanpa pamrih/imbalan/pujian)
6. MACAM-MACAM SENJATA. Orang hidup itu haruslah mempunyai pegangan, prinsip biar tidak sesat hidupnya.
JURUS Setia Hati Terate DAN LANDASAN IDIIL, KEROHANIAN
Jurus pencak silat PSHT meliputi 36 jurus dimulai dari jurus 1
sampai dengan jurus 36. Dalam jurus– urus pencak silat PSHT itu
adalahpenyatuan dari pelbagai pencak silat yang terdapat dan mempunyai
dasarhidup di Indonesia. Ini tidak berarti, bahwasannya unsur–unsur
pencaksilat lain di luar Indonesia tidak tersirat didalamnya.
Keistimewaan jurus – jurus PSHT terekam pada jurus 25 dan jurus 12 ini
menunjukkan identitasdari kepribadiaan serta jiwa dan semangat
Persaudaraan Setia Hati Terate. Jurus 25 biasanya dipergunakan pada
permulaan sambung sebagaiisyarat salam pembuka (uluk salam), kemudian
melangkah dengan gerak jurus 12. Isyarat–isyarat tersebut dilakukan
dengan sikap wasapadadalam menghadapi atau berhadap–hadapan dengan
kemungkinanserangan secara mendadak atau tiba– tiba.Gerak langkah
jurus–jurus PSHT pada dasarnya mewujudkan garismelurus. Memang terdapat
pula jurus–jurus bersiku silang, namun tetapmembentuk langkah yang lurus
pula. Beberapa jurus gerak langkaknyamundur pula. Tetapi jalannya tetap
lurus. Gerak langkah lurus itumengandung makna, bahwa semua tingkah
laku seorang SH-wan dalamkeadaan bagaimanapun, harus berlandaskan pada
hati lurus, tidak nerliku,tidak plin–plan. Menyamping atau mundur
selangkah untuk menghindaribahaya yang sifatnya untuk sementara, asalkan
hati tetap lurus.LANDASAN IDIIL/KEROHANIAN
Jurus 25
Jurus 25 adalah jurus yang dilakukan pada permulaan pembukaansambung
sebagai isyarat salam (uluk salam). Yang merupakan isyaratmemberikan doa
harapan selamat sudah barang tentu yang dimaksuddengan doa harapan
selamat ialah doa harapan selamat lahir batin. Semuayang dijumpai
disekitarnya, tanpa membedakan pangkat dan tingkatkedudukannya.
Pemberian salam ini menunjukkan keakraban kehalusanbudi, dikarenakan
suka menghargai harkat dan martabat orang lain tanpamembedakan status
sosial apapun.Gerak langkah jurus 25 dimulai dengan, membungkuk
merendahkantubuh sambil menyentuh tanah, lalu berputar kekanan dan
kekiri (atau sebaliknya). Gerakan membungkuk merendahkan tubuh ini
mengandungarti “merendah diri,” jadi menunjukkan dengan merendahkan
hati. Tidaklah salah salah satu isi dari PANCA PRASETYA ialah Sungguh
–sungguh saya akan merendah hati dan menjauhkan diri dari wataksombong.
Berputar/memutar kekanan dan kekiri memperingatkan kitapada lingkungan
sekitar kita yang terdekat. Janganlah sekali – kalimeninggalkan atau
melupakan lingkungan disekitar kita yang terdekat,karena sewaktu – waktu
kita membutuhkan uluran tangannya.Merendahkan tubuh kedepan dengan
menyentuh tanah berarti “mau daniklas berendah hati untuk mengormat dan
uluk salam yang paling rendahsekalipun.” Tiada sesuatu yang paling
rendah dari tanah yang kita injak. Namundari dalam tanah yang kita
memperoleh sebagian dari tenaga dan dayakekuatan kita berasal dari
tumbuh – tumbuhan dan air minum. Tidakkahtanah itu salah satu anasir
dari tata susunan kehidupan jasmani kita. Unsur– unsur kehidupan jasmani
manusia berasal dari unsur – unsur tanah, air,api, udara. Dan daya
kekuatan jasmani kita berasal dari sari – sari empatanasir tersebut
dalam bentuk zat – zat yang terdapat dalam makanan danair minum,
selanjutnya tidakkah kita mendapatkan yang kita makan danminum sehari –
hari itu langsung atau tidak langsung dari keringat dan jerih payah
golongan yang terendah dalam masyarakat yaitu petani.Bukan insinyur
pertanian yang menghasilkan padi. Tetapi petani yangsetiap hari
memelihara padi hingga padi panen dengan baik. Betaparendah akhlak budi
pekerti kita, jika kita melupakan mereka.Setelah mnyentuh tanah, kita
membuka tangan dengan maksudmohon doa restu. Dengan segala kerendahan
hati menghormat sertamemberi salam (uluk salami) siapa saja yang berada
disekitar kita, sampaiyang paling rendah sekalipun. Dengan diiringi
harapan, agar semuanya dalam keadaan selamat dan sejahtera lahir dan
batin. Menunjukkan kebersamaan jiwa dan keluruhan budi seseorang, karena
orang itu tahuberterima kasih atas kebaikan orang lain. Sementara itu
sudahkah kitaberterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menghidupi
danmemberikan sehari– hari Gerakan selanjutnya menarik kaki yangbelakang
kemuka menjadi sejajar, dalam keadaan dan sikap berdir tegak.Sementara
kedua belah tangan di angkat setinggi pelipis dalamsikap:”memajatkan
doa.” Sikap ini hendaknya dengan panjatan doamenurut agama dan keyakinan
masing– masing sikap ini menunjukkanketakwaan seorang SH-wan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Dalam keadaan bagaimanapun juga seorang insan SH
harus selalu berdoa demikeselamatan diri pribadinya berikut yang berada
dilingkungan sekitarnya.Dengan demikian secara singkat jurus 25
berisikan dengan segalakerendahan hati menghormat serta mengharapkan
keselamatansemuanya yang berada di sekitar, termasuk yang terendah
sekalipun,diiringi dengan permohonan doa restu serta panjatan doa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksakan tugas. Kemudian kembali
berdirimengambil sikap berdiri di AS, mengahdapkan pribadinya berkiblat
kepada Tuhan dengan penyerahan secara total.
Jurus 12
Jurus ini berisikan isyarat memberi salam kepada seseorang yangsedang
dihadapi secara langsung. Dalamkeadaan biasa, apabila kitabertemu dengan
seorang yang baru kita kenal, kita tentu saling memberisalam atau
berjabat tangan.Bagi seorang insan SH-wan berjabt tangan itu tidak hanya
terbataskepada seorang kawan saja, tetapi kepada siapapun yang sedang
dihadapisecara langsung, meskipun lawan sekalipun. Kepada lawanpun kita
harusmengahrapkan keselamtannya lahir batin. Dengan demikian
dapatdisimpulkan, bahwa jurus 25 dan jurus 12 disamping
menunjukkanidentitas dan kepribadian seorang insan SH-wan, juga
memancarkan sinarkeluhuran budi dalam mengahdapi tantangan dari
siapapun, baiktantangan dari siapapun, baik tantangan itu datang dari
kawan atau darilawan.
Jurus 20
Jurus 20
dalam pencak silat SH tidak dinyatakan dalam jurus– jurusyang lain,
karena dihubungkan dengan sifat 20 Yang Maha Esa. Sifat 20 Tuhan itu
pada hakekatnya mengejawantahkan ke Esa an, dan keagungan Tuhan, tiada
lain yang agung kecuali Tuhan oleh karena yang disebutMaha Esa dan Maha
Agung. Sifat 20 Tuhan harus kita sadari, harus kitasadari, harus kita
yakini. Harus kita rasakan didalam Hati Sanubari kita.Esa dalam artinya
Sawiji, tunggal, mutlak utuh bulat.Ke Esaan Tuhan itu menunjukkan kepada
kita, bahwa Tuhan adalah :a.Esa pada Dzatnyab.Esa pada Sifatnyac.Esa
pada Namanyad.Esa pada Af’’al atau Makartinya Sifat ke Esaan Tuhan itu
melingkupi, menyerapi dan menyertai alamseisinya dalam Tata Wisesa,
Kuasa, dan Karsanya. Kenyataan sejati initidak dapat dijangkau dengan
akal pikiran maupun panca indra. Akalpikiran dan panca indra
masing–masing mempunyai sifat yang terbatas.Sedang ke Esaan Tuhan tiada
batas dalam ukuran waktu dan ruang, tiadabanding, kesamaan dan
persamaannya, kekal, abadi sepanjang masa. Tidak mungkin ke Esaan Tuhan
itu dapat dinilai atau diukur denganukuran yang serba terbatas. Meskipun
demikian sifat ke Esaan Tuhan itudapat dan mungkin kita amati dengan
“rasa pengrasa yang halus danmendalam.” Yaitu rasa kebatinan kita. Untuk
meyakini eksistasi dari keEsan Tuhan kita hendaklah menghayati dan
mendalami dan melatih saptawasita tama yang ke tujuh. “Barang siapa
melatih rasaning rasa insya-Allah ia dapat laun akan terasa rosing
rasa.” Jurus 20 itu menjiwai 35 buah jurus yang lain dalam suatu
totalitas.Nilai spiritual jurus 20 itu sangat luas dan mendalam
diibaratkan
samudra yang tak bertepian. Pada hakekatnya
jurus 20 itu bersambung berkaitandengan Iman dan Taukhid. Berhubung
dengan itu sulit dan tidakmungkinlah jurus 20 itu dinyatakan dengan
suatu lukisan atau rangkaiankata–kata.Dengan pengahayatan dan latihan –
latihan olah jiwa yang teratur,terarah dan mantap jurus 20 dapat
dijajaki, didalami sampai terasa sendiriapa dan bagaimanakah
sesungguhnya jurus 20 itu sebenarnya. Secarasingkat jurus 20 dapat
disimpulkan sebagai berikut: “mensanubarikan diridalam pribadi.” Ini
berarti diri lebur menyerap masuk kedalam HatiSanubari. Dengan demikian
diri dengan pribadi atau Hati Sanubarimanunggal sawiji, tungal dan utuh.
Manusianya pun mewujudkan suatutotalitas yang mandiri yang berarti
sadar akan adanya atau eksistensisendiri dalam hubungannya dengan alam
semesta dan Penciptanya. Sikapdiri pribadinya terhadap Illahi akan
berwujud penyerahan secara totalkepada Sang Pencipta seluruh alam raya
ini. Selanjutnya akan tiada jarakatau antara Objek dan Subjek
Mutlak.Apakah yang harus dihayati untuk menggapai jurus 20.a.Melatih
menguasai berdiri Alif.b.Melatih Sapta Wasita Tama yang ke tujuh dengan
landasan pernafasanmenurut ajaran Persaudaraan Setia Hati
Terate.c.Segala sesuatu dilakukan yang dikerjakan dengan keiklasan hati.
Tidakmerasa dipaksa atau karena terpaksa. Iklas disini mencakup
“pantang menggerutu” karena menggerutu itu berarti ingin mengatur
Tuhan,sebab merasa diperlakukan tidak adil, tidak sesuai dengan
keinginanya.d.Dalam segala hal selalu mendahulukan Tuhan dari sesuatu
yang lainkarena. “barang siapa mendahulukan sesuatu daripada Tuhan,
makadia itu belum beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jikalau engkau
sudah tidak bimbang dan ragu lagi, bahwasannyaengkau merasa manunggal
dengan Tuhan, maka sesungguhnya semuasudah ada padamu, keperwiraan,
kejayaan, kewibawaan, kesejahteraanyang bersifat lahir batin atau
jasmani dan rohani sudah kau kuasai.Dengan tiada aji atau mantera apapun
dapat mempengaruhimu, karenasemua kekuatan sudah kamu miliki dan kamu
kuasai, tiada lagi yang perludikejar.Hanya Tuhan Pencipta alam raya ini
yang paling sempurna tiadamanusia didunia ini yang sempurna, manusia
hanya bisa berusaha lebihbaik dari waktu kewaktu, bisa lebih dekat
dengan Penciptanya.
Panca dasar persaudaraan setia hati iterate meliputi:
1.Persaudaraan
2.Olahraga
3.Beladiri
4.Kesenian
5.Kerohanian/ke SH an
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antar manusia dengan manusia
yang sfatnyaseperti saudara kandung sendiri,dalam PSHT juga lebih
dikenal dengan hubungan batinantara warga dengan warga,warga dengan
siswa,siswa dengan siswa yang kekal abadidan semua dianggap seprti
saudara kandung sendiri.Wujud persaudaraan ada dua(2) yaitu berjabat
tangan dan sambung.
Olahraga adalah mengolah raga atau tubuh dengan gerakan-gerakan pencak silat yangdiajarkan dalam PSHT.
Beladiri yaitu membela diri yang dapat diwujudkan seperti pencak silat
yang digunakanuntuk melayani bila keadaan memaksa atau bila benar-benar
diperlukan dan beladiribukan digunakan untuk melawan seseorang.
Kesenian yaitu keindahan,Kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainantunggal ganda atau massal
Kerohanian/ke SH an yaitu sumber azas Tuhan YME untuk mendapat budi luhur gunakesempurnaan hidup
Makna perlengkapan pengesyahan sebagai suatu ajaran
A) Kain mori putih sepanjang tinggi badan tangan melambai (sag dedeg pengawe)-
- Mori ( bhs jawa. Artinya menyatu , melekat, campur )
- Warna putih suci bersih
- Sag dedeg pengawe artinya menurut batas kemampuan masing-masing
B) Pakaian syakral warna hitam, warna hitam melambangkan kesabaran
C) Uang logam artinya bisa di terima oleh masyaraka
t banyak, tidak mudah terkoyak
D) Ayam jago di maksudkan
- Sebagai suwatu latihan berkorban dengan ikhlas
- Di harpkan menjadi jagonya SH, yaitu warga SH di harapkan bisa menjadi
pemimpinyang baik dan bijaksana
E) Suruh temu rose/ ruasnya
- Suruh artinya kaweruh ( mencari ilmu )
- Temu rose artinya temu rasane / rasanya yaitu rasa persaudaraan yang dalam
F) Pisang rojo temen setangkep
- Pisang lambang rezeki dari Allah SWT
- Rojo artinya raja/ pemimpin
- Temen artinya jujur, sungguh sungguh
G) Gelas minum yaitu gelas bening untuk tempat air pengesyahan
TINGKATAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERBAGI:
Tingkatan Siswa Polos: Menggunakan sabuk berwarna hitam, dengan materi
gerakan-gerakan dasar berupa Senam Dasar 1–30. Jurus Dasar 1a–6
Jambon: Menggunakan sabuk berwarna merah muda, dengan materi Senam
Dasar 1 – 50, Jurus Tangan Kosong 1a – 13. Mulai diajarkan pengenalan
senjata tongkat (toya) dengan materi, Senam Toya 1 – 10 dan Jurus Toya 1
– 5, serta materi pelajaran kerohanian.
Hijau: Menggunakan sabuk berwarna hijau, materi Senam Dasar 1– 70,
Jurus Tangan Kosong 1a – 25b. Mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat
(toya) dan belati dengan materi, Senam Toya 1– 20 dan Jurus Toya 1 –
10, lanjutan pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian.
Putih: Menggunakan sabuk berwarna putih, dengan materi Senam Dasar 1 –
90, Jurus Tangan Kosong 1a – 35, dan mulai diajarkan pengenalan senjata
tongkat (toya), senjata belati serta senjata pencak silat lainnya,
dengan materi, Senam Toya 1–25, dan Jurus Toya 1 – 15, lanjutan
pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian lanjutan.
PENJELASAN TENTANG UBO RAMPE PENGESAHAN PSHT
Kain mori putih bahan dari katun (cara merawat , kegunaan akan di jelaskan menjelangakhir pengesyahan )
Pakaian syakral bewarna hitam standart SHT yaitu celana potong kolor
longgar, kolorbewarna putih sebesar jari kelingking, pakai mestak,
panjang di atas mata kaki dan bajukurung longgar, kancing baju dengan
tali putih, pakai krah (gulon ), lengan pan
jang,ujung lengan tampak lebih lebar
Uang logam berjumlah 36 keping di upayakan nominal menurut kemampuan,
denganpengertian nominal lebih besar akan lebih baik, sebaiknya uang di
cuci bersih.
Ayam jago, harus memenuhi syarat untuk di jadikan
latihan berkorban yaitu jago yangsudah dewasa, sehat tidak cacat, gemuk,
baik di senangi, upayakan beli sendiri atauternak sendiri bukan di
belikan orang lain sebab ukuran senang itu datang dari dirisendiri belum
tentu sama dengan yang di senangi orang lain, demikian juga ukuran baik
itu datang dari dalam diri sendiri dan belum tentu sama baiknya orang
lain denganbaiknya diri sendiri
Suruh temu rose/ ruasnya, belu
suruh di pasar sebanyak satu ikat ukuran sedang tidak boleh di tawar,
pembelian di lakukan hanya sekali tidak boleh di ulang dan beli
sendiritidak boleh di belikan orang lainHasil pembelian suruh satelah
sampai di rumah di cari yang temu rose / ruasnya(sebaiknya di dampingi
warga yang setelah mengerti tentang suruh temu rose / ruasnya),yang temu
rose / ruasnya di bungkus untuk di bawah ke tempat pengesyahan
Pisang rojo temen setangkep (dua sisir), di beli di pasar, kwalitas
baik, tidak boleh adadempet (dua pisang yang kulitnya dempet adi satu)
Lilin ukuran sedang jumlah satu buah (di perkirakan habis di nyalakan selama empat jam )
Gelas minum ukuran sedang ridak bentet/ retak, bersih
TATA LAKSANA LATIHAN
Tatalaksana latihan meliputi pengaturan:
Tahap latihan masing-masing tingkatan siswa.
Materi latihan fisik, tehnik dan taktik.
Sistimatik metode latihan.
Pembinaan prestasi pertandingan
Kegiatan latihan/pembinaan lainnya (latihan gabungan, kamping latihan medan, latihan fsiik dan lain-lain).
Tahap latihan tingkatan siswa
Pra siswa: Khusus bagi kelompok umur 9-14 tahun (kanak-kanak) dan
kelompok umur 14-16 tahun (remaja) lama latihan 3 bulan, min–12
pertemuan, max 16 pertemuan
Polos: Lama latihan 4 bulan, dengan jumlah latihan, min 16 pertemuan
Jambon: Lama latihan 6 bulan, dengan jumlah latihan, min–24 pertemuan
Hijau: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Putih: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Materi latihan terdiri dari:
Materi latihan fisik
Materi latihan tehnik
Materi latihan taktik
Materi latihan fisik
Pemeriksaan kondisi fisik
Pemanasan
Ausdouwer/ketahanan
Stamina
Kecepatan dan ketepatan
Dasar ketrampilan
Pernapasan
Materi latihan teknik
Senam missal
Senam dasar
Jurus
Senam toya
Jurus belati
Kuncian dan lepasan
Senjata PS lainnya
Materi latihan taktik
Padanan
Analisa jurus
Pola langkah
Sambut
Jurus refleks
Beladiri praktis
Uraian materi untuk tiap tingkatan tersusun dalam matrik
Sistematika latihan dan metode latihan
Sistematika pelaksanaan latihan dan waktu, terdiri dari:
Latihan pendahuluan
Peregangan (5 menit)
Pernapasan (8 menit)
Latihan inti
Latihan fisik (30 menit)
Latihan tehnik (60 menit)
Latihan taktik (60 menit)
Pembinaan mental–kerohanian (khusus dan pernapasan).
PERATURAN PELAKSANAAN LATIHAN
Penanggung jawab rayon, ranting, cabang membuat program latihan tentang
tugas-tugas untuk Pelatih dan Siswa yang disesuaikan lokasi tempat
latihan.
Pelatih 15 menit sebelumnya harus berada di tempat latihan .
Pengisian absen
Setiap siswa harus mengikuti latihan secara terus menerus.
Siswa yang tidak dapat hadir pada waktu latihan 3 (tiga) kali
berturut-turut diberi peringatan pertama. Setelah peringatan pertama
ternyata siswa tersebut tidak memperhatikannya, maka perlu diberi
peringatan kedua dan seterusnya sampai peringatan ketiga.
Setelah
sampai peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut ternyata siswa tersebut
tetap tidak memperhatikan disiplin organisasi, maka sisiwa yang
bersangkutan terpaksa dikeluarkan dari Persaudaraan SH Terate dan tidak
berhak memakai/ menggunakan identitas Persaudaraan SH Terate.
Pengeluaran siswa tersebut dinyatakan secara tertulis dan dibuat rangkap
3 (tiga). Aslinya diberikan kepada orang tua/wali yang bersangkutan
lembar 2 (dua) dikirim ke Cabang sebagai tembusan, lembar ke 3 (tiga)
tinggal di rayon sebagai arsip. Jika dikemudian hari ex. Siswa tersebut
ingin mengikuti latihan kembali, maka kepada ex. Siswa tersebut
diwajibkan memenuhi syarat-syarat seperti yang ditentukan dan lebih
berat misalnya menemui atau menghubungi pengurus cabang atau sesepuh SHT
yang lebih banyak lagi. Pelajaran ke-SH-an diberikan dan ditanamkan
sejak siswa mulai mengikuti latihan sampai mereka ikut pengesahannya.
Pemberian ke-SH-an disesuaikan dengan tingkatan atau ban. Siswa yang
akan mengikuti ujian kenaikan tingkat atau ban diwajibkan Testing
ke-SH-an disamping testing teknis yang diadakan oleh masing-masing
rayon. Hasil testing masing-masing rayon harus dilaporkan ke Cabang
hanya mereka yang lulus testing rayon yang dibolehkan mengikuti ujian
kenaikan tingkat atau ban.
METODE DAN MATERI PEMBINAAN TEHNIK DAN LATIHAN
LATIHAN FISIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
Pemeriksaan kondisi secara medis (bagi yang memungkinkan)
Test kondisi, aerobik
Pemanasan
Latihan senam umum. Pembinaan kelenturan, keseimbangan dan kecepatan, ketepatan.
Leher
Dada
Perut-pinggang
Pinggang kiri dan kanan
Gerak tungkai ke depan, samping, belakang
Keseimbangan
Kuda-kuda
Latihan senam pagi Indonesia seri D dan senam kesegaran jasmani yang dilakukan dengan irama musik
Latihan Ausdouwer
Paket I
Springan, loncat 5 menit.
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24 (kaki sejajar)
Tahan pipi, tangan mengepal di pipi.
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Kombinasi tendangan A & C
Tendangan cepat diawali dari jongkok
Scot Jump
Spir perut atas, badan diangkat
Spir perut bawah, kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal.
Paket 2
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Tahan pipi tangan mengepal
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali jongkok
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
Paket 3
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan B
Tendangan cepat A diawali jongkok
Spir paha
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
atihan tangan membuka dan menutup
Spir leher
Spir leher berputar
Spir punggung
Paket 4
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali dari jongkok
Spir paha
Scot Jump/loncat jongkok
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Loncat katak berputar, hitungan 1, 2, 3, 4 kemudian hitungan 4 berputar melingkar ke kiri, kanan
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
pus up tangan kiri terbuka
pus up tangan satu terbuka
pus up tangan satu mengepal
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
pus up kapal putar kedepan
pus up kapal putar kebelakang
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
spir leher
spir leher berputar
spir punggung
kayang berjalan ke belakang
kayang berjalan ke depan
rol kip.
1. Latihan Bebas: Untuk tingkat Hijau dan telah dewasa
Spir tangan. Menggunakan sapu lidi, Menggunakan dempel dan tali, dan Menggunakan katrol tangan
2. Spir kaki: Menggunakan beban, katrol di kaki, Menggunakan peralatan lain-lain
STAMINA
Lari ditempat
Tingkat polos: 5 menit
Tingkat Jambon: 7 menit
Tingkat Hijau: 9 menit
Tingkat Putih: 10 menit
Lari
Tingkat polos: 20 meni
Tingkat jambon: 30 menit
Tingkat hijau: 40 menit
Tingkat putih : 50 menit
DASAR KETRAMPILAN
Jatuh Diri
Tingkat polos
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi jongkok)
c. jatuh belakang
Tingkat Jambon
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi berdiri = bisa)
c. jatuh belakang
Tingkat Hijau
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = trampil
c. jatuh belakang
Tingkat Putih
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = mahir
c. jatuh belakang
Koordinasi sikap dan gerak
Sikap berdiri : a. sikap tegak
Tangan lurus ke samping
Tangan kepal di samping
Tangan menyatu di dada (sikap berdiri alif)
Sikap berdiri : b. sikap kuda-kuda
Depan
Samping
Belakang
Tengah
Silang
Sikap jongkok:
a. Jongkok
b. Jengkekng (jongkok dg ujung kaki jinjit)
Sikap duduk:
a. duduk
b. sila
c. simpuh
d. sempok
ikap berbaring:
a. telentang
b. miring
c. telungkup
Sikap khusus: tegak satu kaki
Sikap pasang: sesuai dan pasangan pada jurus 1 s/d36
PERNAFASAN
Pernafasan Tanpa Gerak
Pernafasan lurus
Pernafasan dada
Pernafasan perut
Pernafasan kombinasi dada dan perut
Pernafasan SH Terate
Untuk Polos: Pernapasan lurus
Jambon: Pernapasan dada saja. Pernapasan perut saja
Hijau: Pernapasan kombinasi dada dan perut
Putih: Pernapasan SH Terate
Pernapasan dengan gerak
Untuk Polos dan Jambon: Belum ada
Untuk Hijau: 1. Pernapasan dada dengan
Tangkisan tangan dan kaki
Serangan tangan dan kaki
Hindaran
2. Pernapasan perut dengan
Tangkisan tangan/kaki
Serangan tangan/kaki
Hindaran
Untuk Putih: a. Pernapasan lurus dengan gerak jurus
b. Pernapasan dada, perut dengan gerak jurus
LATIHAN TEHNIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
1. Senam massal: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-40
Tingkat Hijau : 1-50
Tingkat Putih : 1-60
2. Senam dasar: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-60
Tingkat Hijau : 1-70
Tingkat Putih : 1-90
3. Praktek Jurus : Tingkat Polos: 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
Tingkat Hijau : 1-2
Tingkat Putih : 1-35
4. Pasangan :Tingkat Polos : 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
T ingkat Hijau : 1-20
Tingkat Putih : 1-35
5. Langkah: Tingkat Polos:Angkatan
Geseran
Tingkat Jambon: Angkatan-laporan
Geseran-loncatan
Tingkat Hijau: Angkatan-lampatan
Geseran seser
- Loncatan Tingkat Putih : Angkatan-lompatan
Geseran-seser
loncatan-putaran
6. Senam Toya: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 15
Tingkat Hijau : 1 – 20
Tingkat Putih : 1 - 25
7. Jurus Toya Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 10
Tingkat Hijau : 1 – 15
Tingkat Putih : 1 - 20
8. Jurus Belati Tingkat Polos:Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : 1 – 10
Tingkat Putih : 1 - 18
9. Kuncian dan lepasan Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 26
Tingkat Hijau : 1 – 44
ingkat Putih : -
10. Senjata PS lain Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : - Golok
- Pedang
Tingkat Putih : - Golok
- Pedang
- Trisula
- Krambe
5.Kerohanian/ke SH an
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antar manusia dengan manusia yang sfatnyaseperti saudara kandung sendiri,dalam PSHT juga lebih dikenal dengan hubungan batinantara warga dengan warga,warga dengan siswa,siswa dengan siswa yang kekal abadidan semua dianggap seprti saudara kandung sendiri.Wujud persaudaraan ada dua(2) yaitu berjabat tangan dan sambung.
Olahraga adalah mengolah raga atau tubuh dengan gerakan-gerakan pencak silat yangdiajarkan dalam PSHT.
Beladiri yaitu membela diri yang dapat diwujudkan seperti pencak silat yang digunakanuntuk melayani bila keadaan memaksa atau bila benar-benar diperlukan dan beladiribukan digunakan untuk melawan seseorang.
Kesenian yaitu keindahan,Kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainantunggal ganda atau massal
Kerohanian/ke SH an yaitu sumber azas Tuhan YME untuk mendapat budi luhur gunakesempurnaan hidup
Makna perlengkapan pengesyahan sebagai suatu ajaran
A) Kain mori putih sepanjang tinggi badan tangan melambai (sag dedeg pengawe)-
- Mori ( bhs jawa. Artinya menyatu , melekat, campur )
- Warna putih suci bersih
- Sag dedeg pengawe artinya menurut batas kemampuan masing-masing
B) Pakaian syakral warna hitam, warna hitam melambangkan kesabaran
C) Uang logam artinya bisa di terima oleh masyaraka
t banyak, tidak mudah terkoyak
D) Ayam jago di maksudkan
- Sebagai suwatu latihan berkorban dengan ikhlas
- Di harpkan menjadi jagonya SH, yaitu warga SH di harapkan bisa menjadi
pemimpinyang baik dan bijaksana
E) Suruh temu rose/ ruasnya
- Suruh artinya kaweruh ( mencari ilmu )
- Temu rose artinya temu rasane / rasanya yaitu rasa persaudaraan yang dalam
F) Pisang rojo temen setangkep
- Pisang lambang rezeki dari Allah SWT
- Rojo artinya raja/ pemimpin
- Temen artinya jujur, sungguh sungguh
G) Gelas minum yaitu gelas bening untuk tempat air pengesyahan
TINGKATAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERBAGI:
Tingkatan Siswa Polos: Menggunakan sabuk berwarna hitam, dengan materi
gerakan-gerakan dasar berupa Senam Dasar 1–30. Jurus Dasar 1a–6
Jambon: Menggunakan sabuk berwarna merah muda, dengan materi Senam
Dasar 1 – 50, Jurus Tangan Kosong 1a – 13. Mulai diajarkan pengenalan
senjata tongkat (toya) dengan materi, Senam Toya 1 – 10 dan Jurus Toya 1
– 5, serta materi pelajaran kerohanian.
Hijau: Menggunakan sabuk berwarna hijau, materi Senam Dasar 1– 70,
Jurus Tangan Kosong 1a – 25b. Mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat
(toya) dan belati dengan materi, Senam Toya 1– 20 dan Jurus Toya 1 –
10, lanjutan pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian.
Putih: Menggunakan sabuk berwarna putih, dengan materi Senam Dasar 1 –
90, Jurus Tangan Kosong 1a – 35, dan mulai diajarkan pengenalan senjata
tongkat (toya), senjata belati serta senjata pencak silat lainnya,
dengan materi, Senam Toya 1–25, dan Jurus Toya 1 – 15, lanjutan
pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian lanjutan.
PENJELASAN TENTANG UBO RAMPE PENGESAHAN PSHT
Kain mori putih bahan dari katun (cara merawat , kegunaan akan di jelaskan menjelangakhir pengesyahan )
Pakaian syakral bewarna hitam standart SHT yaitu celana potong kolor
longgar, kolorbewarna putih sebesar jari kelingking, pakai mestak,
panjang di atas mata kaki dan bajukurung longgar, kancing baju dengan
tali putih, pakai krah (gulon ), lengan pan
jang,ujung lengan tampak lebih lebar
Uang logam berjumlah 36 keping di upayakan nominal menurut kemampuan,
denganpengertian nominal lebih besar akan lebih baik, sebaiknya uang di
cuci bersih.
Ayam jago, harus memenuhi syarat untuk di jadikan
latihan berkorban yaitu jago yangsudah dewasa, sehat tidak cacat, gemuk,
baik di senangi, upayakan beli sendiri atauternak sendiri bukan di
belikan orang lain sebab ukuran senang itu datang dari dirisendiri belum
tentu sama dengan yang di senangi orang lain, demikian juga ukuran baik
itu datang dari dalam diri sendiri dan belum tentu sama baiknya orang
lain denganbaiknya diri sendiri
Suruh temu rose/ ruasnya, belu
suruh di pasar sebanyak satu ikat ukuran sedang tidak boleh di tawar,
pembelian di lakukan hanya sekali tidak boleh di ulang dan beli
sendiritidak boleh di belikan orang lainHasil pembelian suruh satelah
sampai di rumah di cari yang temu rose / ruasnya(sebaiknya di dampingi
warga yang setelah mengerti tentang suruh temu rose / ruasnya),yang temu
rose / ruasnya di bungkus untuk di bawah ke tempat pengesyahan
Pisang rojo temen setangkep (dua sisir), di beli di pasar, kwalitas
baik, tidak boleh adadempet (dua pisang yang kulitnya dempet adi satu)
Lilin ukuran sedang jumlah satu buah (di perkirakan habis di nyalakan selama empat jam )
Gelas minum ukuran sedang ridak bentet/ retak, bersih
TATA LAKSANA LATIHAN
Tatalaksana latihan meliputi pengaturan:
Tahap latihan masing-masing tingkatan siswa.
Materi latihan fisik, tehnik dan taktik.
Sistimatik metode latihan.
Pembinaan prestasi pertandingan
Kegiatan latihan/pembinaan lainnya (latihan gabungan, kamping latihan medan, latihan fsiik dan lain-lain).
Tahap latihan tingkatan siswa
Pra siswa: Khusus bagi kelompok umur 9-14 tahun (kanak-kanak) dan
kelompok umur 14-16 tahun (remaja) lama latihan 3 bulan, min–12
pertemuan, max 16 pertemuan
Polos: Lama latihan 4 bulan, dengan jumlah latihan, min 16 pertemuan
Jambon: Lama latihan 6 bulan, dengan jumlah latihan, min–24 pertemuan
Hijau: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Putih: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Materi latihan terdiri dari:
Materi latihan fisik
Materi latihan tehnik
Materi latihan taktik
Materi latihan fisik
Pemeriksaan kondisi fisik
Pemanasan
Ausdouwer/ketahanan
Stamina
Kecepatan dan ketepatan
Dasar ketrampilan
Pernapasan
Materi latihan teknik
Senam missal
Senam dasar
Jurus
Senam toya
Jurus belati
Kuncian dan lepasan
Senjata PS lainnya
Materi latihan taktik
Padanan
Analisa jurus
Pola langkah
Sambut
Jurus refleks
Beladiri praktis
Uraian materi untuk tiap tingkatan tersusun dalam matrik
Sistematika latihan dan metode latihan
Sistematika pelaksanaan latihan dan waktu, terdiri dari:
Latihan pendahuluan
Peregangan (5 menit)
Pernapasan (8 menit)
Latihan inti
Latihan fisik (30 menit)
Latihan tehnik (60 menit)
Latihan taktik (60 menit)
Pembinaan mental–kerohanian (khusus dan pernapasan).
PERATURAN PELAKSANAAN LATIHAN
Penanggung jawab rayon, ranting, cabang membuat program latihan tentang
tugas-tugas untuk Pelatih dan Siswa yang disesuaikan lokasi tempat
latihan.
Pelatih 15 menit sebelumnya harus berada di tempat latihan .
Pengisian absen
Setiap siswa harus mengikuti latihan secara terus menerus.
Siswa yang tidak dapat hadir pada waktu latihan 3 (tiga) kali
berturut-turut diberi peringatan pertama. Setelah peringatan pertama
ternyata siswa tersebut tidak memperhatikannya, maka perlu diberi
peringatan kedua dan seterusnya sampai peringatan ketiga.
Setelah
sampai peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut ternyata siswa tersebut
tetap tidak memperhatikan disiplin organisasi, maka sisiwa yang
bersangkutan terpaksa dikeluarkan dari Persaudaraan SH Terate dan tidak
berhak memakai/ menggunakan identitas Persaudaraan SH Terate.
Pengeluaran siswa tersebut dinyatakan secara tertulis dan dibuat rangkap
3 (tiga). Aslinya diberikan kepada orang tua/wali yang bersangkutan
lembar 2 (dua) dikirim ke Cabang sebagai tembusan, lembar ke 3 (tiga)
tinggal di rayon sebagai arsip. Jika dikemudian hari ex. Siswa tersebut
ingin mengikuti latihan kembali, maka kepada ex. Siswa tersebut
diwajibkan memenuhi syarat-syarat seperti yang ditentukan dan lebih
berat misalnya menemui atau menghubungi pengurus cabang atau sesepuh SHT
yang lebih banyak lagi. Pelajaran ke-SH-an diberikan dan ditanamkan
sejak siswa mulai mengikuti latihan sampai mereka ikut pengesahannya.
Pemberian ke-SH-an disesuaikan dengan tingkatan atau ban. Siswa yang
akan mengikuti ujian kenaikan tingkat atau ban diwajibkan Testing
ke-SH-an disamping testing teknis yang diadakan oleh masing-masing
rayon. Hasil testing masing-masing rayon harus dilaporkan ke Cabang
hanya mereka yang lulus testing rayon yang dibolehkan mengikuti ujian
kenaikan tingkat atau ban.
METODE DAN MATERI PEMBINAAN TEHNIK DAN LATIHAN
LATIHAN FISIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
Pemeriksaan kondisi secara medis (bagi yang memungkinkan)
Test kondisi, aerobik
Pemanasan
Latihan senam umum. Pembinaan kelenturan, keseimbangan dan kecepatan, ketepatan.
Leher
Dada
Perut-pinggang
Pinggang kiri dan kanan
Gerak tungkai ke depan, samping, belakang
Keseimbangan
Kuda-kuda
Latihan senam pagi Indonesia seri D dan senam kesegaran jasmani yang dilakukan dengan irama musik
Latihan Ausdouwer
Paket I
Springan, loncat 5 menit.
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24 (kaki sejajar)
Tahan pipi, tangan mengepal di pipi.
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Kombinasi tendangan A & C
Tendangan cepat diawali dari jongkok
Scot Jump
Spir perut atas, badan diangkat
Spir perut bawah, kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal.
Paket 2
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Tahan pipi tangan mengepal
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali jongkok
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
Paket 3
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan B
Tendangan cepat A diawali jongkok
Spir paha
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
atihan tangan membuka dan menutup
Spir leher
Spir leher berputar
Spir punggung
Paket 4
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali dari jongkok
Spir paha
Scot Jump/loncat jongkok
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Loncat katak berputar, hitungan 1, 2, 3, 4 kemudian hitungan 4 berputar melingkar ke kiri, kanan
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
pus up tangan kiri terbuka
pus up tangan satu terbuka
pus up tangan satu mengepal
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
pus up kapal putar kedepan
pus up kapal putar kebelakang
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
spir leher
spir leher berputar
spir punggung
kayang berjalan ke belakang
kayang berjalan ke depan
rol kip.
1. Latihan Bebas: Untuk tingkat Hijau dan telah dewasa
Spir tangan. Menggunakan sapu lidi, Menggunakan dempel dan tali, dan Menggunakan katrol tangan
2. Spir kaki: Menggunakan beban, katrol di kaki, Menggunakan peralatan lain-lain
STAMINA
Lari ditempat
Tingkat polos: 5 menit
Tingkat Jambon: 7 menit
Tingkat Hijau: 9 menit
Tingkat Putih: 10 menit
Lari
Tingkat polos: 20 meni
Tingkat jambon: 30 menit
Tingkat hijau: 40 menit
Tingkat putih : 50 menit
DASAR KETRAMPILAN
Jatuh Diri
Tingkat polos
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi jongkok)
c. jatuh belakang
Tingkat Jambon
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi berdiri = bisa)
c. jatuh belakang
Tingkat Hijau
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = trampil
c. jatuh belakang
Tingkat Putih
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = mahir
c. jatuh belakang
Koordinasi sikap dan gerak
Sikap berdiri : a. sikap tegak
Tangan lurus ke samping
Tangan kepal di samping
Tangan menyatu di dada (sikap berdiri alif)
Sikap berdiri : b. sikap kuda-kuda
Depan
Samping
Belakang
Tengah
Silang
Sikap jongkok:
a. Jongkok
b. Jengkekng (jongkok dg ujung kaki jinjit)
Sikap duduk:
a. duduk
b. sila
c. simpuh
d. sempok
ikap berbaring:
a. telentang
b. miring
c. telungkup
Sikap khusus: tegak satu kaki
Sikap pasang: sesuai dan pasangan pada jurus 1 s/d36
PERNAFASAN
Pernafasan Tanpa Gerak
Pernafasan lurus
Pernafasan dada
Pernafasan perut
Pernafasan kombinasi dada dan perut
Pernafasan SH Terate
Untuk Polos: Pernapasan lurus
Jambon: Pernapasan dada saja. Pernapasan perut saja
Hijau: Pernapasan kombinasi dada dan perut
Putih: Pernapasan SH Terate
Pernapasan dengan gerak
Untuk Polos dan Jambon: Belum ada
Untuk Hijau: 1. Pernapasan dada dengan
Tangkisan tangan dan kaki
Serangan tangan dan kaki
Hindaran
2. Pernapasan perut dengan
Tangkisan tangan/kaki
Serangan tangan/kaki
Hindaran
Untuk Putih: a. Pernapasan lurus dengan gerak jurus
b. Pernapasan dada, perut dengan gerak jurus
LATIHAN TEHNIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
1. Senam massal: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-40
Tingkat Hijau : 1-50
Tingkat Putih : 1-60
2. Senam dasar: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-60
Tingkat Hijau : 1-70
Tingkat Putih : 1-90
3. Praktek Jurus : Tingkat Polos: 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
Tingkat Hijau : 1-2
Tingkat Putih : 1-35
4. Pasangan :Tingkat Polos : 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
T ingkat Hijau : 1-20
Tingkat Putih : 1-35
5. Langkah: Tingkat Polos:Angkatan
Geseran
Tingkat Jambon: Angkatan-laporan
Geseran-loncatan
Tingkat Hijau: Angkatan-lampatan
Geseran seser
- Loncatan Tingkat Putih : Angkatan-lompatan
Geseran-seser
loncatan-putaran
6. Senam Toya: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 15
Tingkat Hijau : 1 – 20
Tingkat Putih : 1 - 25
7. Jurus Toya Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 10
Tingkat Hijau : 1 – 15
Tingkat Putih : 1 - 20
8. Jurus Belati Tingkat Polos:Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : 1 – 10
Tingkat Putih : 1 - 18
9. Kuncian dan lepasan Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 26
Tingkat Hijau : 1 – 44
ingkat Putih : -
10. Senjata PS lain Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : - Golok
- Pedang
Tingkat Putih : - Golok
- Pedang
- Trisula
- Krambe
C) Uang logam artinya bisa di terima oleh masyaraka
t banyak, tidak mudah terkoyak
D) Ayam jago di maksudkan
- Sebagai suwatu latihan berkorban dengan ikhlas
- Di harpkan menjadi jagonya SH, yaitu warga SH di harapkan bisa menjadi
pemimpinyang baik dan bijaksana
E) Suruh temu rose/ ruasnya
- Suruh artinya kaweruh ( mencari ilmu )
- Temu rose artinya temu rasane / rasanya yaitu rasa persaudaraan yang dalam
F) Pisang rojo temen setangkep
- Pisang lambang rezeki dari Allah SWT
- Rojo artinya raja/ pemimpin
- Temen artinya jujur, sungguh sungguh
G) Gelas minum yaitu gelas bening untuk tempat air pengesyahan
TINGKATAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERBAGI:
Tingkatan Siswa Polos: Menggunakan sabuk berwarna hitam, dengan materi
gerakan-gerakan dasar berupa Senam Dasar 1–30. Jurus Dasar 1a–6
Jambon: Menggunakan sabuk berwarna merah muda, dengan materi Senam
Dasar 1 – 50, Jurus Tangan Kosong 1a – 13. Mulai diajarkan pengenalan
senjata tongkat (toya) dengan materi, Senam Toya 1 – 10 dan Jurus Toya 1
– 5, serta materi pelajaran kerohanian.
Hijau: Menggunakan sabuk berwarna hijau, materi Senam Dasar 1– 70,
Jurus Tangan Kosong 1a – 25b. Mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat
(toya) dan belati dengan materi, Senam Toya 1– 20 dan Jurus Toya 1 –
10, lanjutan pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian.
Putih: Menggunakan sabuk berwarna putih, dengan materi Senam Dasar 1 –
90, Jurus Tangan Kosong 1a – 35, dan mulai diajarkan pengenalan senjata
tongkat (toya), senjata belati serta senjata pencak silat lainnya,
dengan materi, Senam Toya 1–25, dan Jurus Toya 1 – 15, lanjutan
pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian lanjutan.
PENJELASAN TENTANG UBO RAMPE PENGESAHAN PSHT
Kain mori putih bahan dari katun (cara merawat , kegunaan akan di jelaskan menjelangakhir pengesyahan )
Pakaian syakral bewarna hitam standart SHT yaitu celana potong kolor
longgar, kolorbewarna putih sebesar jari kelingking, pakai mestak,
panjang di atas mata kaki dan bajukurung longgar, kancing baju dengan
tali putih, pakai krah (gulon ), lengan pan
jang,ujung lengan tampak lebih lebar
Uang logam berjumlah 36 keping di upayakan nominal menurut kemampuan,
denganpengertian nominal lebih besar akan lebih baik, sebaiknya uang di
cuci bersih.
Ayam jago, harus memenuhi syarat untuk di jadikan
latihan berkorban yaitu jago yangsudah dewasa, sehat tidak cacat, gemuk,
baik di senangi, upayakan beli sendiri atauternak sendiri bukan di
belikan orang lain sebab ukuran senang itu datang dari dirisendiri belum
tentu sama dengan yang di senangi orang lain, demikian juga ukuran baik
itu datang dari dalam diri sendiri dan belum tentu sama baiknya orang
lain denganbaiknya diri sendiri
Suruh temu rose/ ruasnya, belu
suruh di pasar sebanyak satu ikat ukuran sedang tidak boleh di tawar,
pembelian di lakukan hanya sekali tidak boleh di ulang dan beli
sendiritidak boleh di belikan orang lainHasil pembelian suruh satelah
sampai di rumah di cari yang temu rose / ruasnya(sebaiknya di dampingi
warga yang setelah mengerti tentang suruh temu rose / ruasnya),yang temu
rose / ruasnya di bungkus untuk di bawah ke tempat pengesyahan
Pisang rojo temen setangkep (dua sisir), di beli di pasar, kwalitas
baik, tidak boleh adadempet (dua pisang yang kulitnya dempet adi satu)
Lilin ukuran sedang jumlah satu buah (di perkirakan habis di nyalakan selama empat jam )
Gelas minum ukuran sedang ridak bentet/ retak, bersih
TATA LAKSANA LATIHAN
Tatalaksana latihan meliputi pengaturan:
Tahap latihan masing-masing tingkatan siswa.
Materi latihan fisik, tehnik dan taktik.
Sistimatik metode latihan.
Pembinaan prestasi pertandingan
Kegiatan latihan/pembinaan lainnya (latihan gabungan, kamping latihan medan, latihan fsiik dan lain-lain).
Tahap latihan tingkatan siswa
Pra siswa: Khusus bagi kelompok umur 9-14 tahun (kanak-kanak) dan
kelompok umur 14-16 tahun (remaja) lama latihan 3 bulan, min–12
pertemuan, max 16 pertemuan
Polos: Lama latihan 4 bulan, dengan jumlah latihan, min 16 pertemuan
Jambon: Lama latihan 6 bulan, dengan jumlah latihan, min–24 pertemuan
Hijau: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Putih: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Materi latihan terdiri dari:
Materi latihan fisik
Materi latihan tehnik
Materi latihan taktik
Materi latihan fisik
Pemeriksaan kondisi fisik
Pemanasan
Ausdouwer/ketahanan
Stamina
Kecepatan dan ketepatan
Dasar ketrampilan
Pernapasan
Materi latihan teknik
Senam missal
Senam dasar
Jurus
Senam toya
Jurus belati
Kuncian dan lepasan
Senjata PS lainnya
Materi latihan taktik
Padanan
Analisa jurus
Pola langkah
Sambut
Jurus refleks
Beladiri praktis
Uraian materi untuk tiap tingkatan tersusun dalam matrik
Sistematika latihan dan metode latihan
Sistematika pelaksanaan latihan dan waktu, terdiri dari:
Latihan pendahuluan
Peregangan (5 menit)
Pernapasan (8 menit)
Latihan inti
Latihan fisik (30 menit)
Latihan tehnik (60 menit)
Latihan taktik (60 menit)
Pembinaan mental–kerohanian (khusus dan pernapasan).
PERATURAN PELAKSANAAN LATIHAN
Penanggung jawab rayon, ranting, cabang membuat program latihan tentang
tugas-tugas untuk Pelatih dan Siswa yang disesuaikan lokasi tempat
latihan.
Pelatih 15 menit sebelumnya harus berada di tempat latihan .
Pengisian absen
Setiap siswa harus mengikuti latihan secara terus menerus.
Siswa yang tidak dapat hadir pada waktu latihan 3 (tiga) kali
berturut-turut diberi peringatan pertama. Setelah peringatan pertama
ternyata siswa tersebut tidak memperhatikannya, maka perlu diberi
peringatan kedua dan seterusnya sampai peringatan ketiga.
Setelah
sampai peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut ternyata siswa tersebut
tetap tidak memperhatikan disiplin organisasi, maka sisiwa yang
bersangkutan terpaksa dikeluarkan dari Persaudaraan SH Terate dan tidak
berhak memakai/ menggunakan identitas Persaudaraan SH Terate.
Pengeluaran siswa tersebut dinyatakan secara tertulis dan dibuat rangkap
3 (tiga). Aslinya diberikan kepada orang tua/wali yang bersangkutan
lembar 2 (dua) dikirim ke Cabang sebagai tembusan, lembar ke 3 (tiga)
tinggal di rayon sebagai arsip. Jika dikemudian hari ex. Siswa tersebut
ingin mengikuti latihan kembali, maka kepada ex. Siswa tersebut
diwajibkan memenuhi syarat-syarat seperti yang ditentukan dan lebih
berat misalnya menemui atau menghubungi pengurus cabang atau sesepuh SHT
yang lebih banyak lagi. Pelajaran ke-SH-an diberikan dan ditanamkan
sejak siswa mulai mengikuti latihan sampai mereka ikut pengesahannya.
Pemberian ke-SH-an disesuaikan dengan tingkatan atau ban. Siswa yang
akan mengikuti ujian kenaikan tingkat atau ban diwajibkan Testing
ke-SH-an disamping testing teknis yang diadakan oleh masing-masing
rayon. Hasil testing masing-masing rayon harus dilaporkan ke Cabang
hanya mereka yang lulus testing rayon yang dibolehkan mengikuti ujian
kenaikan tingkat atau ban.
METODE DAN MATERI PEMBINAAN TEHNIK DAN LATIHAN
LATIHAN FISIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
Pemeriksaan kondisi secara medis (bagi yang memungkinkan)
Test kondisi, aerobik
Pemanasan
Latihan senam umum. Pembinaan kelenturan, keseimbangan dan kecepatan, ketepatan.
Leher
Dada
Perut-pinggang
Pinggang kiri dan kanan
Gerak tungkai ke depan, samping, belakang
Keseimbangan
Kuda-kuda
Latihan senam pagi Indonesia seri D dan senam kesegaran jasmani yang dilakukan dengan irama musik
Latihan Ausdouwer
Paket I
Springan, loncat 5 menit.
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24 (kaki sejajar)
Tahan pipi, tangan mengepal di pipi.
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Kombinasi tendangan A & C
Tendangan cepat diawali dari jongkok
Scot Jump
Spir perut atas, badan diangkat
Spir perut bawah, kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal.
Paket 2
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Tahan pipi tangan mengepal
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali jongkok
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
Paket 3
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan B
Tendangan cepat A diawali jongkok
Spir paha
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
atihan tangan membuka dan menutup
Spir leher
Spir leher berputar
Spir punggung
Paket 4
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali dari jongkok
Spir paha
Scot Jump/loncat jongkok
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Loncat katak berputar, hitungan 1, 2, 3, 4 kemudian hitungan 4 berputar melingkar ke kiri, kanan
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
pus up tangan kiri terbuka
pus up tangan satu terbuka
pus up tangan satu mengepal
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
pus up kapal putar kedepan
pus up kapal putar kebelakang
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
spir leher
spir leher berputar
spir punggung
kayang berjalan ke belakang
kayang berjalan ke depan
rol kip.
1. Latihan Bebas: Untuk tingkat Hijau dan telah dewasa
Spir tangan. Menggunakan sapu lidi, Menggunakan dempel dan tali, dan Menggunakan katrol tangan
2. Spir kaki: Menggunakan beban, katrol di kaki, Menggunakan peralatan lain-lain
STAMINA
Lari ditempat
Tingkat polos: 5 menit
Tingkat Jambon: 7 menit
Tingkat Hijau: 9 menit
Tingkat Putih: 10 menit
Lari
Tingkat polos: 20 meni
Tingkat jambon: 30 menit
Tingkat hijau: 40 menit
Tingkat putih : 50 menit
DASAR KETRAMPILAN
Jatuh Diri
Tingkat polos
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi jongkok)
c. jatuh belakang
Tingkat Jambon
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi berdiri = bisa)
c. jatuh belakang
Tingkat Hijau
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = trampil
c. jatuh belakang
Tingkat Putih
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = mahir
c. jatuh belakang
Koordinasi sikap dan gerak
Sikap berdiri : a. sikap tegak
Tangan lurus ke samping
Tangan kepal di samping
Tangan menyatu di dada (sikap berdiri alif)
Sikap berdiri : b. sikap kuda-kuda
Depan
Samping
Belakang
Tengah
Silang
Sikap jongkok:
a. Jongkok
b. Jengkekng (jongkok dg ujung kaki jinjit)
Sikap duduk:
a. duduk
b. sila
c. simpuh
d. sempok
ikap berbaring:
a. telentang
b. miring
c. telungkup
Sikap khusus: tegak satu kaki
Sikap pasang: sesuai dan pasangan pada jurus 1 s/d36
PERNAFASAN
Pernafasan Tanpa Gerak
Pernafasan lurus
Pernafasan dada
Pernafasan perut
Pernafasan kombinasi dada dan perut
Pernafasan SH Terate
Untuk Polos: Pernapasan lurus
Jambon: Pernapasan dada saja. Pernapasan perut saja
Hijau: Pernapasan kombinasi dada dan perut
Putih: Pernapasan SH Terate
Pernapasan dengan gerak
Untuk Polos dan Jambon: Belum ada
Untuk Hijau: 1. Pernapasan dada dengan
Tangkisan tangan dan kaki
Serangan tangan dan kaki
Hindaran
2. Pernapasan perut dengan
Tangkisan tangan/kaki
Serangan tangan/kaki
Hindaran
Untuk Putih: a. Pernapasan lurus dengan gerak jurus
b. Pernapasan dada, perut dengan gerak jurus
LATIHAN TEHNIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
1. Senam massal: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-40
Tingkat Hijau : 1-50
Tingkat Putih : 1-60
2. Senam dasar: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-60
Tingkat Hijau : 1-70
Tingkat Putih : 1-90
3. Praktek Jurus : Tingkat Polos: 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
Tingkat Hijau : 1-2
Tingkat Putih : 1-35
4. Pasangan :Tingkat Polos : 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
T ingkat Hijau : 1-20
Tingkat Putih : 1-35
5. Langkah: Tingkat Polos:Angkatan
Geseran
Tingkat Jambon: Angkatan-laporan
Geseran-loncatan
Tingkat Hijau: Angkatan-lampatan
Geseran seser
- Loncatan Tingkat Putih : Angkatan-lompatan
Geseran-seser
loncatan-putaran
6. Senam Toya: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 15
Tingkat Hijau : 1 – 20
Tingkat Putih : 1 - 25
7. Jurus Toya Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 10
Tingkat Hijau : 1 – 15
Tingkat Putih : 1 - 20
8. Jurus Belati Tingkat Polos:Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : 1 – 10
Tingkat Putih : 1 - 18
9. Kuncian dan lepasan Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 26
Tingkat Hijau : 1 – 44
ingkat Putih : -
10. Senjata PS lain Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : - Golok
- Pedang
Tingkat Putih : - Golok
- Pedang
- Trisula
- Krambe
Hijau: Menggunakan sabuk berwarna hijau, materi Senam Dasar 1– 70, Jurus Tangan Kosong 1a – 25b. Mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat (toya) dan belati dengan materi, Senam Toya 1– 20 dan Jurus Toya 1 – 10, lanjutan pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian.
Putih: Menggunakan sabuk berwarna putih, dengan materi Senam Dasar 1 – 90, Jurus Tangan Kosong 1a – 35, dan mulai diajarkan pengenalan senjata tongkat (toya), senjata belati serta senjata pencak silat lainnya, dengan materi, Senam Toya 1–25, dan Jurus Toya 1 – 15, lanjutan pelajaran kerohanian, serta permainan kuncian lanjutan.
PENJELASAN TENTANG UBO RAMPE PENGESAHAN PSHT
Kain mori putih bahan dari katun (cara merawat , kegunaan akan di jelaskan menjelangakhir pengesyahan )
Pakaian syakral bewarna hitam standart SHT yaitu celana potong kolor
longgar, kolorbewarna putih sebesar jari kelingking, pakai mestak,
panjang di atas mata kaki dan bajukurung longgar, kancing baju dengan
tali putih, pakai krah (gulon ), lengan pan
jang,ujung lengan tampak lebih lebar
Uang logam berjumlah 36 keping di upayakan nominal menurut kemampuan,
denganpengertian nominal lebih besar akan lebih baik, sebaiknya uang di
cuci bersih.
Ayam jago, harus memenuhi syarat untuk di jadikan
latihan berkorban yaitu jago yangsudah dewasa, sehat tidak cacat, gemuk,
baik di senangi, upayakan beli sendiri atauternak sendiri bukan di
belikan orang lain sebab ukuran senang itu datang dari dirisendiri belum
tentu sama dengan yang di senangi orang lain, demikian juga ukuran baik
itu datang dari dalam diri sendiri dan belum tentu sama baiknya orang
lain denganbaiknya diri sendiri
Suruh temu rose/ ruasnya, belu
suruh di pasar sebanyak satu ikat ukuran sedang tidak boleh di tawar,
pembelian di lakukan hanya sekali tidak boleh di ulang dan beli
sendiritidak boleh di belikan orang lainHasil pembelian suruh satelah
sampai di rumah di cari yang temu rose / ruasnya(sebaiknya di dampingi
warga yang setelah mengerti tentang suruh temu rose / ruasnya),yang temu
rose / ruasnya di bungkus untuk di bawah ke tempat pengesyahan
Pisang rojo temen setangkep (dua sisir), di beli di pasar, kwalitas
baik, tidak boleh adadempet (dua pisang yang kulitnya dempet adi satu)
Lilin ukuran sedang jumlah satu buah (di perkirakan habis di nyalakan selama empat jam )
Gelas minum ukuran sedang ridak bentet/ retak, bersih
TATA LAKSANA LATIHAN
Tatalaksana latihan meliputi pengaturan:
Tahap latihan masing-masing tingkatan siswa.
Materi latihan fisik, tehnik dan taktik.
Sistimatik metode latihan.
Pembinaan prestasi pertandingan
Kegiatan latihan/pembinaan lainnya (latihan gabungan, kamping latihan medan, latihan fsiik dan lain-lain).
Tahap latihan tingkatan siswa
Pra siswa: Khusus bagi kelompok umur 9-14 tahun (kanak-kanak) dan
kelompok umur 14-16 tahun (remaja) lama latihan 3 bulan, min–12
pertemuan, max 16 pertemuan
Polos: Lama latihan 4 bulan, dengan jumlah latihan, min 16 pertemuan
Jambon: Lama latihan 6 bulan, dengan jumlah latihan, min–24 pertemuan
Hijau: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Putih: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Materi latihan terdiri dari:
Materi latihan fisik
Materi latihan tehnik
Materi latihan taktik
Materi latihan fisik
Pemeriksaan kondisi fisik
Pemanasan
Ausdouwer/ketahanan
Stamina
Kecepatan dan ketepatan
Dasar ketrampilan
Pernapasan
Materi latihan teknik
Senam missal
Senam dasar
Jurus
Senam toya
Jurus belati
Kuncian dan lepasan
Senjata PS lainnya
Materi latihan taktik
Padanan
Analisa jurus
Pola langkah
Sambut
Jurus refleks
Beladiri praktis
Uraian materi untuk tiap tingkatan tersusun dalam matrik
Sistematika latihan dan metode latihan
Sistematika pelaksanaan latihan dan waktu, terdiri dari:
Latihan pendahuluan
Peregangan (5 menit)
Pernapasan (8 menit)
Latihan inti
Latihan fisik (30 menit)
Latihan tehnik (60 menit)
Latihan taktik (60 menit)
Pembinaan mental–kerohanian (khusus dan pernapasan).
PERATURAN PELAKSANAAN LATIHAN
Penanggung jawab rayon, ranting, cabang membuat program latihan tentang
tugas-tugas untuk Pelatih dan Siswa yang disesuaikan lokasi tempat
latihan.
Pelatih 15 menit sebelumnya harus berada di tempat latihan .
Pengisian absen
Setiap siswa harus mengikuti latihan secara terus menerus.
Siswa yang tidak dapat hadir pada waktu latihan 3 (tiga) kali
berturut-turut diberi peringatan pertama. Setelah peringatan pertama
ternyata siswa tersebut tidak memperhatikannya, maka perlu diberi
peringatan kedua dan seterusnya sampai peringatan ketiga.
Setelah
sampai peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut ternyata siswa tersebut
tetap tidak memperhatikan disiplin organisasi, maka sisiwa yang
bersangkutan terpaksa dikeluarkan dari Persaudaraan SH Terate dan tidak
berhak memakai/ menggunakan identitas Persaudaraan SH Terate.
Pengeluaran siswa tersebut dinyatakan secara tertulis dan dibuat rangkap
3 (tiga). Aslinya diberikan kepada orang tua/wali yang bersangkutan
lembar 2 (dua) dikirim ke Cabang sebagai tembusan, lembar ke 3 (tiga)
tinggal di rayon sebagai arsip. Jika dikemudian hari ex. Siswa tersebut
ingin mengikuti latihan kembali, maka kepada ex. Siswa tersebut
diwajibkan memenuhi syarat-syarat seperti yang ditentukan dan lebih
berat misalnya menemui atau menghubungi pengurus cabang atau sesepuh SHT
yang lebih banyak lagi. Pelajaran ke-SH-an diberikan dan ditanamkan
sejak siswa mulai mengikuti latihan sampai mereka ikut pengesahannya.
Pemberian ke-SH-an disesuaikan dengan tingkatan atau ban. Siswa yang
akan mengikuti ujian kenaikan tingkat atau ban diwajibkan Testing
ke-SH-an disamping testing teknis yang diadakan oleh masing-masing
rayon. Hasil testing masing-masing rayon harus dilaporkan ke Cabang
hanya mereka yang lulus testing rayon yang dibolehkan mengikuti ujian
kenaikan tingkat atau ban.
METODE DAN MATERI PEMBINAAN TEHNIK DAN LATIHAN
LATIHAN FISIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
Pemeriksaan kondisi secara medis (bagi yang memungkinkan)
Test kondisi, aerobik
Pemanasan
Latihan senam umum. Pembinaan kelenturan, keseimbangan dan kecepatan, ketepatan.
Leher
Dada
Perut-pinggang
Pinggang kiri dan kanan
Gerak tungkai ke depan, samping, belakang
Keseimbangan
Kuda-kuda
Latihan senam pagi Indonesia seri D dan senam kesegaran jasmani yang dilakukan dengan irama musik
Latihan Ausdouwer
Paket I
Springan, loncat 5 menit.
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24 (kaki sejajar)
Tahan pipi, tangan mengepal di pipi.
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Kombinasi tendangan A & C
Tendangan cepat diawali dari jongkok
Scot Jump
Spir perut atas, badan diangkat
Spir perut bawah, kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal.
Paket 2
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Tahan pipi tangan mengepal
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali jongkok
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
Paket 3
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan B
Tendangan cepat A diawali jongkok
Spir paha
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
atihan tangan membuka dan menutup
Spir leher
Spir leher berputar
Spir punggung
Paket 4
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali dari jongkok
Spir paha
Scot Jump/loncat jongkok
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Loncat katak berputar, hitungan 1, 2, 3, 4 kemudian hitungan 4 berputar melingkar ke kiri, kanan
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
pus up tangan kiri terbuka
pus up tangan satu terbuka
pus up tangan satu mengepal
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
pus up kapal putar kedepan
pus up kapal putar kebelakang
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
spir leher
spir leher berputar
spir punggung
kayang berjalan ke belakang
kayang berjalan ke depan
rol kip.
1. Latihan Bebas: Untuk tingkat Hijau dan telah dewasa
Spir tangan. Menggunakan sapu lidi, Menggunakan dempel dan tali, dan Menggunakan katrol tangan
2. Spir kaki: Menggunakan beban, katrol di kaki, Menggunakan peralatan lain-lain
STAMINA
Lari ditempat
Tingkat polos: 5 menit
Tingkat Jambon: 7 menit
Tingkat Hijau: 9 menit
Tingkat Putih: 10 menit
Lari
Tingkat polos: 20 meni
Tingkat jambon: 30 menit
Tingkat hijau: 40 menit
Tingkat putih : 50 menit
DASAR KETRAMPILAN
Jatuh Diri
Tingkat polos
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi jongkok)
c. jatuh belakang
Tingkat Jambon
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi berdiri = bisa)
c. jatuh belakang
Tingkat Hijau
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = trampil
c. jatuh belakang
Tingkat Putih
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = mahir
c. jatuh belakang
Koordinasi sikap dan gerak
Sikap berdiri : a. sikap tegak
Tangan lurus ke samping
Tangan kepal di samping
Tangan menyatu di dada (sikap berdiri alif)
Sikap berdiri : b. sikap kuda-kuda
Depan
Samping
Belakang
Tengah
Silang
Sikap jongkok:
a. Jongkok
b. Jengkekng (jongkok dg ujung kaki jinjit)
Sikap duduk:
a. duduk
b. sila
c. simpuh
d. sempok
ikap berbaring:
a. telentang
b. miring
c. telungkup
Sikap khusus: tegak satu kaki
Sikap pasang: sesuai dan pasangan pada jurus 1 s/d36
PERNAFASAN
Pernafasan Tanpa Gerak
Pernafasan lurus
Pernafasan dada
Pernafasan perut
Pernafasan kombinasi dada dan perut
Pernafasan SH Terate
Untuk Polos: Pernapasan lurus
Jambon: Pernapasan dada saja. Pernapasan perut saja
Hijau: Pernapasan kombinasi dada dan perut
Putih: Pernapasan SH Terate
Pernapasan dengan gerak
Untuk Polos dan Jambon: Belum ada
Untuk Hijau: 1. Pernapasan dada dengan
Tangkisan tangan dan kaki
Serangan tangan dan kaki
Hindaran
2. Pernapasan perut dengan
Tangkisan tangan/kaki
Serangan tangan/kaki
Hindaran
Untuk Putih: a. Pernapasan lurus dengan gerak jurus
b. Pernapasan dada, perut dengan gerak jurus
LATIHAN TEHNIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
1. Senam massal: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-40
Tingkat Hijau : 1-50
Tingkat Putih : 1-60
2. Senam dasar: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-60
Tingkat Hijau : 1-70
Tingkat Putih : 1-90
3. Praktek Jurus : Tingkat Polos: 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
Tingkat Hijau : 1-2
Tingkat Putih : 1-35
4. Pasangan :Tingkat Polos : 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
T ingkat Hijau : 1-20
Tingkat Putih : 1-35
5. Langkah: Tingkat Polos:Angkatan
Geseran
Tingkat Jambon: Angkatan-laporan
Geseran-loncatan
Tingkat Hijau: Angkatan-lampatan
Geseran seser
- Loncatan Tingkat Putih : Angkatan-lompatan
Geseran-seser
loncatan-putaran
6. Senam Toya: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 15
Tingkat Hijau : 1 – 20
Tingkat Putih : 1 - 25
7. Jurus Toya Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 10
Tingkat Hijau : 1 – 15
Tingkat Putih : 1 - 20
8. Jurus Belati Tingkat Polos:Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : 1 – 10
Tingkat Putih : 1 - 18
9. Kuncian dan lepasan Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 26
Tingkat Hijau : 1 – 44
ingkat Putih : -
10. Senjata PS lain Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : - Golok
- Pedang
Tingkat Putih : - Golok
- Pedang
- Trisula
- Krambe
Uang logam berjumlah 36 keping di upayakan nominal menurut kemampuan, denganpengertian nominal lebih besar akan lebih baik, sebaiknya uang di cuci bersih.
Ayam jago, harus memenuhi syarat untuk di jadikan latihan berkorban yaitu jago yangsudah dewasa, sehat tidak cacat, gemuk, baik di senangi, upayakan beli sendiri atauternak sendiri bukan di belikan orang lain sebab ukuran senang itu datang dari dirisendiri belum tentu sama dengan yang di senangi orang lain, demikian juga ukuran baik itu datang dari dalam diri sendiri dan belum tentu sama baiknya orang lain denganbaiknya diri sendiri
Suruh temu rose/ ruasnya, belu suruh di pasar sebanyak satu ikat ukuran sedang tidak boleh di tawar, pembelian di lakukan hanya sekali tidak boleh di ulang dan beli sendiritidak boleh di belikan orang lainHasil pembelian suruh satelah sampai di rumah di cari yang temu rose / ruasnya(sebaiknya di dampingi warga yang setelah mengerti tentang suruh temu rose / ruasnya),yang temu rose / ruasnya di bungkus untuk di bawah ke tempat pengesyahan
Pisang rojo temen setangkep (dua sisir), di beli di pasar, kwalitas baik, tidak boleh adadempet (dua pisang yang kulitnya dempet adi satu)
Lilin ukuran sedang jumlah satu buah (di perkirakan habis di nyalakan selama empat jam )
Gelas minum ukuran sedang ridak bentet/ retak, bersih
Tatalaksana latihan meliputi pengaturan:
Tahap latihan masing-masing tingkatan siswa.
Materi latihan fisik, tehnik dan taktik.
Sistimatik metode latihan.
Pembinaan prestasi pertandingan
Kegiatan latihan/pembinaan lainnya (latihan gabungan, kamping latihan medan, latihan fsiik dan lain-lain).
Tahap latihan tingkatan siswa
Pra siswa: Khusus bagi kelompok umur 9-14 tahun (kanak-kanak) dan
kelompok umur 14-16 tahun (remaja) lama latihan 3 bulan, min–12
pertemuan, max 16 pertemuan
Polos: Lama latihan 4 bulan, dengan jumlah latihan, min 16 pertemuan
Jambon: Lama latihan 6 bulan, dengan jumlah latihan, min–24 pertemuan
Hijau: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Putih: Lama latihan 8 bulan, dengan jumlah latihan, min-32 pertemuan
Materi latihan terdiri dari:
Materi latihan fisik
Materi latihan tehnik
Materi latihan taktik
Materi latihan fisik
Pemeriksaan kondisi fisik
Pemanasan
Ausdouwer/ketahanan
Stamina
Kecepatan dan ketepatan
Dasar ketrampilan
Pernapasan
Materi latihan teknik
Senam missal
Senam dasar
Jurus
Senam toya
Jurus belati
Kuncian dan lepasan
Senjata PS lainnya
Materi latihan taktik
Padanan
Analisa jurus
Pola langkah
Sambut
Jurus refleks
Beladiri praktis
Uraian materi untuk tiap tingkatan tersusun dalam matrik
Sistematika latihan dan metode latihan
Sistematika pelaksanaan latihan dan waktu, terdiri dari:
Latihan pendahuluan
Peregangan (5 menit)
Pernapasan (8 menit)
Latihan inti
Latihan fisik (30 menit)
Latihan tehnik (60 menit)
Latihan taktik (60 menit)
Pembinaan mental–kerohanian (khusus dan pernapasan).
PERATURAN PELAKSANAAN LATIHAN
Penanggung jawab rayon, ranting, cabang membuat program latihan tentang
tugas-tugas untuk Pelatih dan Siswa yang disesuaikan lokasi tempat
latihan.
Pelatih 15 menit sebelumnya harus berada di tempat latihan .
Pengisian absen
Setiap siswa harus mengikuti latihan secara terus menerus.
Siswa yang tidak dapat hadir pada waktu latihan 3 (tiga) kali
berturut-turut diberi peringatan pertama. Setelah peringatan pertama
ternyata siswa tersebut tidak memperhatikannya, maka perlu diberi
peringatan kedua dan seterusnya sampai peringatan ketiga.
Setelah
sampai peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut ternyata siswa tersebut
tetap tidak memperhatikan disiplin organisasi, maka sisiwa yang
bersangkutan terpaksa dikeluarkan dari Persaudaraan SH Terate dan tidak
berhak memakai/ menggunakan identitas Persaudaraan SH Terate.
Pengeluaran siswa tersebut dinyatakan secara tertulis dan dibuat rangkap
3 (tiga). Aslinya diberikan kepada orang tua/wali yang bersangkutan
lembar 2 (dua) dikirim ke Cabang sebagai tembusan, lembar ke 3 (tiga)
tinggal di rayon sebagai arsip. Jika dikemudian hari ex. Siswa tersebut
ingin mengikuti latihan kembali, maka kepada ex. Siswa tersebut
diwajibkan memenuhi syarat-syarat seperti yang ditentukan dan lebih
berat misalnya menemui atau menghubungi pengurus cabang atau sesepuh SHT
yang lebih banyak lagi. Pelajaran ke-SH-an diberikan dan ditanamkan
sejak siswa mulai mengikuti latihan sampai mereka ikut pengesahannya.
Pemberian ke-SH-an disesuaikan dengan tingkatan atau ban. Siswa yang
akan mengikuti ujian kenaikan tingkat atau ban diwajibkan Testing
ke-SH-an disamping testing teknis yang diadakan oleh masing-masing
rayon. Hasil testing masing-masing rayon harus dilaporkan ke Cabang
hanya mereka yang lulus testing rayon yang dibolehkan mengikuti ujian
kenaikan tingkat atau ban.
METODE DAN MATERI PEMBINAAN TEHNIK DAN LATIHAN
LATIHAN FISIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
Pemeriksaan kondisi secara medis (bagi yang memungkinkan)
Test kondisi, aerobik
Pemanasan
Latihan senam umum. Pembinaan kelenturan, keseimbangan dan kecepatan, ketepatan.
Leher
Dada
Perut-pinggang
Pinggang kiri dan kanan
Gerak tungkai ke depan, samping, belakang
Keseimbangan
Kuda-kuda
Latihan senam pagi Indonesia seri D dan senam kesegaran jasmani yang dilakukan dengan irama musik
Latihan Ausdouwer
Paket I
Springan, loncat 5 menit.
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24 (kaki sejajar)
Tahan pipi, tangan mengepal di pipi.
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Kombinasi tendangan A & C
Tendangan cepat diawali dari jongkok
Scot Jump
Spir perut atas, badan diangkat
Spir perut bawah, kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal.
Paket 2
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Tahan pipi tangan mengepal
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali jongkok
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
Paket 3
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti senam 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan B
Tendangan cepat A diawali jongkok
Spir paha
Scot Jump
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
atihan tangan membuka dan menutup
Spir leher
Spir leher berputar
Spir punggung
Paket 4
Springan
Pukulan lurus
Pukulan bandul
Kombinasi bandul dan lurus
Sikutan cepat kanan kiri seperti 24
SIkut cepat ke atas kanan dan kiri
Sikutan cepat kanan kiri, kaki sejajar
Tahan pipi tangan mengepal menempel di pipi
Dengkulan cepat
Tendangan cepat A
Tendangan cepat C
Tendangan cepat T
Tendangan Cepat B
Kombinasi tendangan A dan T
Tendangan cepat A diawali dari jongkok
Spir paha
Scot Jump/loncat jongkok
Jalan ongkong-ongkong
Loncat kanguru
Slimpuh langsung tendangan A
Loncat katak berputar, hitungan 1, 2, 3, 4 kemudian hitungan 4 berputar melingkar ke kiri, kanan
Spir perut atas badan diangkat
Spir perut bawah kaki diangkat
Pus up tangan terbuka
Pus up tangan mengepal
Pus up tangan pedangan
pus up tangan kiri terbuka
pus up tangan satu terbuka
pus up tangan satu mengepal
Pus up ditempat loncat tangan terbuka
Pus up ditempat loncat tangan mengepal
Pus up ditempat loncat tangan pegangan
Pus up berjalan tangan terbuka loncat
Pus up berjalan tangan mengepal loncat
pus up berjalan tangan pedangan loncat
Jalan mengepal
pus up kapal putar kedepan
pus up kapal putar kebelakang
Lemparan kaki ke belakang
Lemparan kaki ke depan
Latihan tangan membuka dan menutup
spir leher
spir leher berputar
spir punggung
kayang berjalan ke belakang
kayang berjalan ke depan
rol kip.
1. Latihan Bebas: Untuk tingkat Hijau dan telah dewasa
Spir tangan. Menggunakan sapu lidi, Menggunakan dempel dan tali, dan Menggunakan katrol tangan
2. Spir kaki: Menggunakan beban, katrol di kaki, Menggunakan peralatan lain-lain
STAMINA
Lari ditempat
Tingkat polos: 5 menit
Tingkat Jambon: 7 menit
Tingkat Hijau: 9 menit
Tingkat Putih: 10 menit
Lari
Tingkat polos: 20 meni
Tingkat jambon: 30 menit
Tingkat hijau: 40 menit
Tingkat putih : 50 menit
DASAR KETRAMPILAN
Jatuh Diri
Tingkat polos
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi jongkok)
c. jatuh belakang
Tingkat Jambon
a. jatuh depan
b. jatuh samping (dari posisi berdiri = bisa)
c. jatuh belakang
Tingkat Hijau
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = trampil
c. jatuh belakang
Tingkat Putih
a. jatuh depan
b. jatuh samping dari posisi berdiri = mahir
c. jatuh belakang
Koordinasi sikap dan gerak
Sikap berdiri : a. sikap tegak
Tangan lurus ke samping
Tangan kepal di samping
Tangan menyatu di dada (sikap berdiri alif)
Sikap berdiri : b. sikap kuda-kuda
Depan
Samping
Belakang
Tengah
Silang
Sikap jongkok:
a. Jongkok
b. Jengkekng (jongkok dg ujung kaki jinjit)
Sikap duduk:
a. duduk
b. sila
c. simpuh
d. sempok
ikap berbaring:
a. telentang
b. miring
c. telungkup
Sikap khusus: tegak satu kaki
Sikap pasang: sesuai dan pasangan pada jurus 1 s/d36
PERNAFASAN
Pernafasan Tanpa Gerak
Pernafasan lurus
Pernafasan dada
Pernafasan perut
Pernafasan kombinasi dada dan perut
Pernafasan SH Terate
Untuk Polos: Pernapasan lurus
Jambon: Pernapasan dada saja. Pernapasan perut saja
Hijau: Pernapasan kombinasi dada dan perut
Putih: Pernapasan SH Terate
Pernapasan dengan gerak
Untuk Polos dan Jambon: Belum ada
Untuk Hijau: 1. Pernapasan dada dengan
Tangkisan tangan dan kaki
Serangan tangan dan kaki
Hindaran
2. Pernapasan perut dengan
Tangkisan tangan/kaki
Serangan tangan/kaki
Hindaran
Untuk Putih: a. Pernapasan lurus dengan gerak jurus
b. Pernapasan dada, perut dengan gerak jurus
LATIHAN TEHNIK
Pemeriksaan Kondisi Fisik
1. Senam massal: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-40
Tingkat Hijau : 1-50
Tingkat Putih : 1-60
2. Senam dasar: Tingkat Polos: 1-30
Tingkat Jambon : 1-60
Tingkat Hijau : 1-70
Tingkat Putih : 1-90
3. Praktek Jurus : Tingkat Polos: 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
Tingkat Hijau : 1-2
Tingkat Putih : 1-35
4. Pasangan :Tingkat Polos : 1-4
Tingkat Jambon : 1-11
T ingkat Hijau : 1-20
Tingkat Putih : 1-35
5. Langkah: Tingkat Polos:Angkatan
Geseran
Tingkat Jambon: Angkatan-laporan
Geseran-loncatan
Tingkat Hijau: Angkatan-lampatan
Geseran seser
- Loncatan Tingkat Putih : Angkatan-lompatan
Geseran-seser
loncatan-putaran
6. Senam Toya: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 15
Tingkat Hijau : 1 – 20
Tingkat Putih : 1 - 25
7. Jurus Toya Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 10
Tingkat Hijau : 1 – 15
Tingkat Putih : 1 - 20
8. Jurus Belati Tingkat Polos:Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : 1 – 10
Tingkat Putih : 1 - 18
9. Kuncian dan lepasan Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : 1 – 26
Tingkat Hijau : 1 – 44
ingkat Putih : -
10. Senjata PS lain Tingkat Polos: Tingkat Polos: -
Tingkat Jambon : -
Tingkat Hijau : - Golok
- Pedang
Tingkat Putih : - Golok
- Pedang
- Trisula
- Krambe
Kamis, 10 Oktober 2013
Sedikit Belajar tentang HTML
Daftar Istilah Penting:
- Internet
- Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
- HTTP
- Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
Untuk contoh di atas beginilah kode sumbernya:
<HTML><BODY> <p align="center"><b>Daftar Istilah Penting:</b> <DL> <DT><B>Internet</b> <DD>Singkatan dari <i>interconnection network</i> atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia. <DT><b>HTTP</B> <DD>Singkatan dari <i>Hypertext Transfer Protocol</i> adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP. </DL> Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. Nah, paragraf ini kembali normal. </HTML></BODY> |
DAFTAR ITEM (BULLET AND NUMBERING)
Ada dua macam daftar item yaitu daftar item tak berurut (bullet) dan daftar item berurut (numbering).
Contoh daftar item tak berurut (bullet):
- item pertama
- item kedua
- item ketiga
- item pertama
- item kedua
- item ketiga
Beginilah kode sumber untuk daftar item tak berurut di atas:
<ul> <li>item pertama</li> <li>item kedua</li> <li>item ketiga</li> </ul> |
<ol> <li>item pertama</li> <li>item kedua</li> <li>item ketiga</li> </ol> |
|
<ul> <li>item pertama</li> <li>item kedua</li> <ul> <li>sub item pertama</li> <li>sub item kedua</li> <ul> <li>sub sub item pertama</li> <li>sub sub item kedua</li> <li>sub sub item ketiga</li> </ul> <li>sub item ketiga</li> </ul> <li>item ketiga</li> </ul> |
Cara yang sama dilakukan untuk membuat daftar item berurut bertingkat. Kita tinggal mengganti tag <UL> dengan tag <OL> maka hasilnya akan seperti ini:
|
|
<ul type="square"> <li>item pertama</li> <li>item kedua</li> <li>item ketiga</li> </ul> |
<ol type="I"> <li>item pertama</li> <li>item kedua</li> <ol type="A"> <li>sub item pertama</li> <li>sub item kedua</li> <ol type="1"> <li>sub sub item pertama</li> <li>sub sub item kedua</li> <li>sub sub item ketiga</li> </ol> <li>sub item ketiga</li> </ol> <li>item ketiga</li> </ol> |
|
Jumat, 27 September 2013
Cara Membuat efek api pada tulisan dengan photoshop
Cara membuat efek api pada tulisan dengan photoshop.
Sedikit tips bagi anda yang ingin belajar photoshop, kali ini saya akan berikan cara membuat atau mengedit bentuk tulisan Text pada photoshop menjadi efek api.
Dan dengan pembuatan efek ini anda akan bisa membuat tulisan kesannya terbakar.Berikut langkahnya:
Atur warna background menjadi hitam.Klik OK
1. Klik menu File – New, Beri nama Efek Api. Ukuran :400 X 200 pixel, Background Contents :Background Color.Klik OK.
2. Klik Type tool , kemudian buat tulisan efek api dengan warna : Putih, Font: Comic Sans MS,Size: 72 pt.
3. Pada layer efek Api, klik menu Layer –Rasterize – Type untukme-raster layer menjadi satu kesatuan grafis.Jika sudah di-Raster, maka tulisan tidak bisa diedit menggunkana type tool.
4. Klik menu Layer – Flatten Image untuk menggabungkan layer efek api dan Background menjadi layer Background.
5. Klik menu Image – Rotate Canvas – 90 CW untuk memutar gambar searah jarum jam (CW = Clock Wise).
6. Klik menu Filter – Stylize – Wind (from the left) untuk member efek Wind(angin bertiup). Jika efeknya kurang terasa, lakukan efek wind sekali lagi.
7. Klik menu Image – Rotate Canvas – 90 CCW untuk memutar gambar searah jarum jam (CW= Counter Clock Wise) agar gambar kembali ke posisi semula.
8. Tambahkan efek Diffuse, Klik menu Filter – Stylize – Diffuze, Mode : Normal. Klik OK.
9. Lanjutkandengan efek Gaussian Blur, Klik menu Filter – Blur – Gaussian Blur, Radius : 1 pixels. Klik OK.
10. Gunakan efek gelombang, Klik menu Filter – Distort – Ripple. Amount ; 100%, Size : small. Klik OK.
11. Klik menu Image – Mode – Grayscale untuk mengubah ke mode warna grayscale. Jika ada pesan untuk mengabaikan color information. Klik Discard.
12. Ubah ke Mode Indexed Color untuk mengambil set warna, klik menu Image – Mode – Indexed Color.
13. Buka Color Table, klik menu Image – Mode – Color Table, pilih Black Body (set warna api yang bergradasi hitam – merah – kuning). Klik OK.
14. Gambar yang didapatkan adalah seperti berikut:
Sedikit tips bagi anda yang ingin belajar photoshop, kali ini saya akan berikan cara membuat atau mengedit bentuk tulisan Text pada photoshop menjadi efek api.
Dan dengan pembuatan efek ini anda akan bisa membuat tulisan kesannya terbakar.Berikut langkahnya:
Atur warna background menjadi hitam.Klik OK
1. Klik menu File – New, Beri nama Efek Api. Ukuran :400 X 200 pixel, Background Contents :Background Color.Klik OK.
2. Klik Type tool , kemudian buat tulisan efek api dengan warna : Putih, Font: Comic Sans MS,Size: 72 pt.
3. Pada layer efek Api, klik menu Layer –Rasterize – Type untukme-raster layer menjadi satu kesatuan grafis.Jika sudah di-Raster, maka tulisan tidak bisa diedit menggunkana type tool.
4. Klik menu Layer – Flatten Image untuk menggabungkan layer efek api dan Background menjadi layer Background.
5. Klik menu Image – Rotate Canvas – 90 CW untuk memutar gambar searah jarum jam (CW = Clock Wise).
6. Klik menu Filter – Stylize – Wind (from the left) untuk member efek Wind(angin bertiup). Jika efeknya kurang terasa, lakukan efek wind sekali lagi.
7. Klik menu Image – Rotate Canvas – 90 CCW untuk memutar gambar searah jarum jam (CW= Counter Clock Wise) agar gambar kembali ke posisi semula.
8. Tambahkan efek Diffuse, Klik menu Filter – Stylize – Diffuze, Mode : Normal. Klik OK.
9. Lanjutkandengan efek Gaussian Blur, Klik menu Filter – Blur – Gaussian Blur, Radius : 1 pixels. Klik OK.
10. Gunakan efek gelombang, Klik menu Filter – Distort – Ripple. Amount ; 100%, Size : small. Klik OK.
11. Klik menu Image – Mode – Grayscale untuk mengubah ke mode warna grayscale. Jika ada pesan untuk mengabaikan color information. Klik Discard.
12. Ubah ke Mode Indexed Color untuk mengambil set warna, klik menu Image – Mode – Indexed Color.
13. Buka Color Table, klik menu Image – Mode – Color Table, pilih Black Body (set warna api yang bergradasi hitam – merah – kuning). Klik OK.
14. Gambar yang didapatkan adalah seperti berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)